Emas Asli vs 'Emas Digital' Bitcoin, Kamu Pilih yang Mana?

NPB, CNBC Indonesia
17 May 2021 10:20
A Bitcoin (virtual currency) paper wallet with QR codes and a coin are seen in an illustration picture shot May 27, 2015. REUTERS/Benoit Tessier
Foto: Bitcoin (REUTERS/Benoit Tessier)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas dan cryptocurrency (uang kripto), dua nama itu mungkin jadi pilihan para investor untuk berinvestasi. Lalu kita harus beli yang mana?

Tak dipungkiri nama seperti Bitcoin dan Doge memang cukup akrab di telinga belakangan ini. Sebab cryptocurrency memang banyak dipilih sejumlah orang untuk berinvestasi.

Bahkan pasar cryptocurrency pun saat ini sudah berkembang, para milenial sudah banyak ikut berinvestasi pada aset berisiko tinggi ini. Korporasi juga tak ketinggalan. Contohnya produsen mobil listrik Tesla milik Elon Musk.

Tapi menurut Wakil Presiden Komoditas dan Mata Uang IIFL Securities, Anuj Gupta, pesona emas juga tak berkurang bahkan meningkat. "Pesona emas tidak berkurang sedikitpun dan justru meningkat setelah return dua digit dalam setahun terakhir," ujarnya dikutip dari Economic Times, Senin (17/5/2021).

Sementara itu, Kshitij Purohit, Lead Commodities & Currency di CapitalVia Global Research mengungkapkan emas menjadi pilihan utama para investor di India. Ini dikarenakan memiliki sejarah panjang sarana investasi di luar penggunaanya sebagai perhiasan.

Di sisi lain, kripto masih sebagai barang baru. Sejauh ini belum ada kejelasan mengenai aturan dan regulasi Bitcoin Cs itu.

"Ini belum diterima secara luas di India," kata dia.

Tapi, ada sejumlah orang yang percaya mata uang kripto mengancam emas dan memiliki daya tarik lebih. Monark Modi, CEO platform penukaran cryptocurrency bernama Bitex mengatakan Bitcoin diterima secara luas salah satunya nilai praktis dan diadopsi berbagai entitas dunia.

Dia juga mengingatkan bagi yang ingin berinvestasi di cryptocurrency harus memeriksa tujuan yang ingin dicapai, visi dan komunitas yang melayaninya. "Bitcoin punya penerima yang luas karena nilai praktisnya dan diadopsi oleh sejumlah entitas dan institusi internasional," ungkap Modi.

Untuk harga, selama 50 tahun terakhir harga emas sangat mengesankan disertai dengan inflasi dan biaya produksi yang tinggi karena tambang yang makin dalam. Sementara itu, Bitcoin juga mengalami peningkatan luar biasa dari harga US$0,08 saat debut tahun 2008 menjadi sekitar US60 ribu baru-baru ini.

Namun koreksi pada kripto juga sangat curam dan perubahan tajam yang juga harus jadi perhatian.Hal ini juga disampaikan oleh Purohit dan menambahkan pedagang yang agresif dapat berinvestasi dalam kripto untuk mendapatkan pengembalian yang lebih baik.

Menurutnya emas akan selalu digunakan untuk investasi, sedangkan Bitcoin sebagai perdagangan dan spekulasi. Purohit mengatakan orang yang mau berinvestasi di kripto harus tahu soal resiko sebelum melakukan terjun langsung.

"Pengembalian yang lebih tinggi selalu terlihat menguntungkan dan menarik spekulasi dalam aset, namun pengembalian tinggi juga selalu diikuti resiko yang tinggi," kata dia.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Ini Disebut Surga Uang Kripto & Bitcoin, RI Masuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular