Pandemi Covid-19 Berakhir, Masker Bakal Tetap Dipakai
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 May 2021 16:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat pandemi mulai merebak, setiap hari masker tak pernah lepas dari masyarakat dunia. Namun nantinya kemungkinan mereka hanya menggunakannya saat tertentu di beberapa musim saja.
Hal ini diungkap kepala penasihat medis Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci. Menurutnya orang hanya mengenakan masker saat musim tertentu ketika penyakit pernapasan lebih umum terjadi.
Menurutnya sekarang orang lebih terbiasa menggunakan masker. Tahun ini tidak ada musim flu sebab orang-orang melakukan protokol kesehatan terutama untuk melawan Covid-19.
"Jadi dapat dibayangkan saat pergi satu atau dua tahun dari sekarang dalam musim tertentu saat Anda memiliki virus melalui pernapasan seperti flu, mungkin orang akan benar-benar memilih menggunakan masker untuk mengurangi kemungkinan Anda menyebarkan penyakit pernapasan itu," kata Fauci, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/5/2021).
Komentar Fauci ini datang tak lama setelah pemerintah Biden melakukan pelonggaran pedoman kesehatan. Isinya mengenai penggunaan masker di luar ruangan.
Rekomendasi dari Centers for Disease Control and Prevention adalah orang yang sudah divaksin penuh dapat berolahraga dan menghadiri pertemuan berskala kecil di luar ruangan tanpa masker.
Lembaga tersebut juga merekomendasikan orang yang telah divaksin penuh tetap menggunakan masker di dalam ruangan saat keadaan ramai. Dr. Scott Gottlieb pada program CBS Sunday mengatakan memang seharusnya tidak ada pembatasan pertemuan outdoor lagi dan mendorong orang untuk beraktivitas di luar ruangan.
"Kita sekarang ada pada titik di mana kita dapat dan mulai mencabut tata cara ini dan mengizinkan orang melanjutkan aktivitas normal. Tentu saja, di luar ruangan seharusnya tidak membatasi pertemuan lagi dan harus mendorong orang pergi ke luar," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan protokol kesehatan masyarakat di dalam ruangan juga harus dilonggarkan. Namun dengan catatan di wilayah dimana infeksi virus rendah dan tingkat vaksinasi tinggi.
"Covid tidak akan hilang, kita harus hidup dengannya namun resiko berkurang secara substansial sebagai akibat dari vaksinasi dan sebagai akibat dari kekebalan yang didapatkan orang lewat infeksi sebelumnya," kata Gottlieb.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Buka-bukaan Kenapa Pandemi Covid-19 Belum Berubah Endemi
Most Popular