Bukti Baru Goldman Sachs Tawarkan Kripto ke Nasabahnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 May 2021 14:10
Goldman Sach
Foto: Adam Jeffrey/CNBC International

Jakarta, CNBC Indonesia - Goldman Sachs secara resmi mulai era perdagangan mata uang kripto di Wall Street. Dalam sebuah memo internal pada Kamis lalu, divisi baru tentang cryptocurrency telah berhasil menjual dua produk derivatif terkait Bitcoin.

Tim kripto berada di bawah divisi perdagangan mata uang global dan negara berkembang. Divisi itu melapor langsung mitra Goldman, Rajesh Venkatarami, penulis memo tersebut.

Tim tersebut adalah bagian dari upaya aset digital bank, yang saat ini dipimpin oleh Mathew McDermot, dikutip laman CNBC Internasional, Senin (10/4/2021).

Kebijakan perdagangan kripto sudah direncanakan Goldman Sachs sejak 2017 lalu. Laporan Reuters awal tahun ini menyebutkan jika bulan Maret, tim kripto perusahaan mulai bekerja pada Maret.

Memo yang didapatkan CNBC Internasional itu merupakan kali pertama Goldman mengakui keikutsertaannya dalam perdagangan kripto.

Goldman memang telah memutuskan untuk terus memperluas keberadaannya dalam layanan kripto. Minggu lalu, perusahaan juga telah menghadirkan platform software untuk menghadirkan harga cryptocurrency dan berita pada para klien.

Sejumlah Bank, termasuk Goldman dan Morgan Stanley memang telah mengumumkan masuk ke industri kripto. Perusahaan tersebut berencana melakukan penawaran investasi Bitcoin pada para kliennya di di divisi manajemen kekayaan namun kebanyakan menjauh dari aset tersebut pada operasional perdagangan Wall Street.

CNBC Internasional juga melaporkan para trader di sejumlah perusahaan termasuk JPMorgan Chase juga telah menanyakan para manajer kapan bisa mulai menangani Bitcoin.

Perdagangan yang dilakukan Goldman untuk pertaruhan harga Bitcoin. Kontrak diselesaikan tunai dan membuat Goldman tidak harus berurusan dengan Bitcoin atau disebut Bitcoin Fisik di industri, sebab bank belum ada pada posisi untuk melakukannya.

"Harap dicatat, perusahaan tidak dalam posisi memperdagangkan Bitcoin atau cryptocurrency apapun (termasuk Ethereum) secara fisik," tulis Rajesh dalam memo itu.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Besar AS Kian Dekat ke Bitcoin, Adopsi Meluas?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular