
Bank Besar AS Kian Dekat ke Bitcoin, Adopsi Meluas?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank-bank investasi Amerika Serikat (AS) kian didorong untuk segera mengadopsi bitcoin dalam sistemnya. Tekanan tersebut semakin lama makin kuat dan berasal dari internal bank itu sendiri.
Salah satunya kepala pasar global JPMorgan Chase, Troy Rohrbaugh mengakui jika banyak karyawannya yang bertanya kapan perusahaan akan terlibat dalam bitcoin. Untuk menjawab pertanyaan itu, sejumlah sumber mengatakan jika Troy mengajak bertemu bosnya, wakil presiden JPMorgan, Daniel Pinto pada 18 Januari lalu.
Menurut sumber, Daniel mengisyaratkan pikiran terbuka mengenai bitcoin. Namun saat dikonfirmasi, dia hanya mengatakan perusahaannya akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai itu ke depannya.
"Jika seiring waktu berkembang aset yang ingin digunakan oleh manajer aset dan investor, kami akan bergabung," kata Daniel, dikutip CNBC Internasional, Senin (15/2/2021).
Dia mengatakan jika permintaan itu memang belum ada. Namun Daniel yakin akan ada permintaan tersebut nantinya.
Bank Goldman Sachs juga nampaknya bersiap untuk masuk ke dunia bitcoin. Minggu lalu, perusahaan itu membuat forum pribadi yang mengundang CEO dan pendiri perusahaan kripto, Galaxy Digital, Mike Novogratz.
Pertemuan itu berlangsung selama 90 menit dan ditunjukkan untuk karyawan serta klien perusahaan. Novogratz membicarakan tentang bitcoin, ethereum serta aset digital termasuk latar belakang makroekonomi.
Kedua peristiwa itu nampaknya jadi gerbang pembuka perbankan untuk ikut dalam fenomena bitcoin. Sebelumnya bank lebih memiliki untuk berfokus pada teknologi terkait bitcoin termasuk blockchain.
Selain itu bitcoin dilihat bukan sebagai pilihan karena sifatnya yang spekulatif dan beresiko bagi klien bank. Saat bitcoin mengalami fenomena kenaikan di tahun 2017, CEO JP Morgan, Jamie Dimon pernah menyebut bitcoin sebagai skema penipuan.
Namun sebenarnya sejumlah bank pernah ikut terjun di industri bitcoin pada 2017 termasuk Goldman mencoba untuk membuat crypto trading desk namun akhirnya mereka mengesampingkan rencana tersebut.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Benar Biden Effect Dongkrak Harga Bitcoin?
