Covid-19 Merajalela, Nilai Industri Game Tebus Rp 4.323 T

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
30 April 2021 10:38
Neighbors watch Taiwanese Chen San-yuan, 70, known as
Foto: Kakek berusia 70 tahun, Chen San-yuan, yang dikenal sebagai "kakek Pokemon", bermain game mobile "Pokemon Go" dekat rumahnya dengan 15 ponsel, di New Taipei City, Taiwan 12 November 2018. REUTERS / Tyrone Siu

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi membuat game mengalami keuntungan besar. Penelitian Accenture menyebutkan nilai industri game mencapai US$300 miliar atau Rp4.323 triliun.

Jumlah tersebut jauh lebih besar dari gabungan pasar film dengan musik. Ini didorong keuntungan pada mobile gaming dan penekanan membuat hubngan selama social distancing pandemi.

"Munculnya platform game baru dan perubahan demografis mendorong bisnis gaming dari produk-centric menjadi platform expereience-oriented," kata Direktur Pelaksana Grup Industri Perangkat Lunak dan Platform Accenture, Set Schuler, dikutip dari AFP, Jumat (30/4/2021).

Penelitian ini dari data yang dikumpulkan melalui survey secara online dari 4000 konsumen. Seluruh partisipan berasal dari China, Jepang, AS, dan Inggris serta wawancara bersama eksekutif industri bur-rl.

Selain itu laporan yang sama menemukan jumlah pemain di seluruh dunia berjumlah 2,7 miliar orang. Ada peningkatan setengah miliar pemain selama tiga tahun terakhir.

Pada 2023, diprediksi juga ada 400 juta gamers baru. Dengan wanita kemungkinan menyumbang 60% dan 30% adalah usia di bawah 25 tahun dan sepertiganya merupakan non-kulit putih.

Jumah tersebut berbeda dengan pemain lama yang 61% merupakan pria. Selain itu tiga perempatnya merupakan orang berkulit putih dan berusia di atas 25 tahun.

Survey juga menyebutkan para pemain menghabiskan bermain selama 16 jam dalam seminggu, 8 jam seminggu menonton atau partisipasi dalam streaming game. Serta 6 jam perminggu untuk berinteraksi dengan forum game dan komunitas.

"Kami melihat kemunculan gaming sebagai ekosistem dari super platform dimana pemain bisa bertemu, berkomunikasi, menonton konser secara berlangsung, berbelanja atau mendengarkan musik," kata Robin Murdoch dari Accenture.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Tiga Tahun Lagi Pemain Game di RI Tembus 127 Juta Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular