
Telkom Berdamai Dengan Netflix, Ini Manfaatnya ke Pengguna

Jakarta, CNBC Indonesia - Telkom Group akhir berdamai dengan Netflix. Hal ini terwujud setelah ditandatanganinya kemitraan kedua perusahaan. Pengguna Telkomsel dan Indihome pun dalam menikmati tayangan streaming film berkualitas tinggi.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia Dian Rachmawan mengatakan kedua perusahaan telah melakukan diskusi produktif untuk mencapai kesepakatan kerja sama tersebut. Hal ini didasarkan pada penggunaan kapasitas bandwidth hingga 70% dari total trafik internet untuk melakukan video streaming.
"Kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan dibandingkan dengan yang kita miliki saat ini dan akan secara positif berdampak pada optimasi bandwidth domestik. Ke depannya, semua pelanggan Telkom dan Telkomsel di Indonesia akan dapat menikmati layanan berkualitas premium hasil dari kerja sama Telkom dan Netflix," kata Dian dalam siaran persnya, Kamis (29/4/2021).
Penggunaan bandwidth yang besar ini nantinya akan mendorong Telkom untuk terus meningkatkan kapasitasnya secara kontinyu untuk mengantisipasi kenaikan traffic video streaming.
VP Business Development Netflix, Tony Zameczkowski mengatakan kemitraan ini akan memudahkan pengguna jaringan Telkom untuk berlangganan Netflix.
"Kemitraan kami dengan Telkom akan memudahkan konsumen untuk berlangganan Netflix dan menikmati video streaming berkualitas tinggi di jaringan Telkom, yang merupakan jaringan terbesar di Indonesia," ujar Tony Zameczkowski.
Kami berharap dapat menghibur lebih banyak penikmat hiburan di Indonesia melalui berbagai tayangan berkualitas Netflix, mulai dari serial, dokumenter, stand-up, konten untuk anak-anak, film hingga konten lokal di jaringan Telkom."
Hubungan Telkom dan Netflix sempat tak akur. Sejak 2016 Telkom sempat memblokir Netflix di layanan Indihome, Telkomsel, dan wifi.id. Waktu itu Netflix tak memenuhi permintaan untuk take down atau mencabut konten ketika ada keluhan dari pengguna.
Namun pada 7 Juli 2020, Telkom mencabut blokir setelah Netflix memastikan ketersediaan tools dalam sistem untuk pembatasan akses atas tayangan sensitif dan ketidaksesuaian umur bagi pelanggan (parental control) dan perusahaan AS ini bersedia berdiskusi dengan Telkom mengenai bisnis komersial.
Pembicaraan ini tampaknya alot karena Telkom kemudian menyindir Netflix belum disepakati soal direct peering atau interkoneksi untuk menyalurkan heavy traffic konten video. Padahal, konten HD video Netflix sangat rakus mengkonsumsi bandwidth.
Telkom ingin Netflix juga tak cuma menyimpan server di Singapura, namun konten video resolusi tinggi ini harus terdistribusi ke jaringan CDN Telkom di Indonesia, artinya Netflix wajib interkoneksi (direct-peering) dengan CDN Telkom.
Sama seperti yang dilakukan Netflix di Amerika Serikat di mana diketahui sejak 2014 Netflix sudah mulai membayar peering ke seluruh operator telekomunikasi dan ISP besar. Yakni, Comcast, Time Warner Cable, Verizon, dan AT&T setelah sebelumnya tak mencapai kesepakatan selama hampir dua tahun.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Damai Dengan Telkom, Netflix Mesra sama Telkomsel & Indihome