Malaysia Setop Pakai Vaksin AstraZeneca di Program Vaksinasi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 April 2021 18:52
A nurse assistant prepares a dose of the Oxford-AstraZeneca vaccine for COVID-19 during a priority vaccination program for health workers at a community medical center in Sao Paulo, Brazil, Wednesday, Feb. 3, 2021. (AP Photo/Andre Penner)
Foto: Vaksin Oxford-AstraZeneca COVID-19 (AP Photo/Andre Penner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia memutuskan untuk tak menggunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi nasional. Alasannya, banyak masyarakat yang cemas akan vaksin tersebut.

Menteri Sains,Teknologi, dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin dan Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba mengatakan meskipun para ahli menemukan bahwa manfaat menggunakan AstraZeneca lebih besar daripada risiko penggumpalan darah, pemerintah juga memperhatikan kecemasan publik dan keraguan atas vaksin khusus ini.

"Dalam hal ini, Dr Adham dan saya telah membahas secara ketat tentang penggunaan vaksin AstraZeneca. Kami tidak ingin menyia-nyiakan vaksin yang efektif dan aman ini, tetapi pada saat yang sama, kami memahami tidak bisa mengatasi ketakutan masyarakat dan berita bohong yang sudah viral,"jelasnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (28/4/2021).

"Setelah berdiskusi, kami menyepakati langkah proaktif yang memungkinkan kami tetap menggunakan vaksin AstraZeneca terlebih dahulu, sekaligus mengatasi rasa takut dan khawatir masyarakat terhadap vaksin AstraZeneca yang notabene tidak berbasis sains," tambahnya.

Meski tak dipakai dalam program vaksinasi nasional, vaksin AstraZenenca masih tersedia bagi masyarakat yang secara sukarela mau disuntik menggunakan vaksin buatan Universitas Oxford itu.

"Kami akan menyediakan vaksin ini untuk publik yang mau mendaftar secara diri ke lokasi khusus, setelah melihat seluruh fakta terkait vaksin AstraZeneca," ujar Khairy.

Saat ini Malaysia masih memiliki 268 ribu dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin ini akan dialihkan ke wilayah Selangor dan Kuala Lumpur. Pada awal pekan ini, otoritas kesehatan Malaysia mengumumkan vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan.

Khairy juga mengungkap bahwa perbandingan kasus pembekuan darah rata-rata hanya 4 kasus dari satu juta orang yang divaksin AstraZeneca. Saat ini ada 165 ribu kasus pembekuan darah per satu juta kasus Covid-19 serta 1.763 kasus dari satu juta perokok aktif.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seperti Malaysia, Singapura Kaji Pembelian Vaksin Sinovac

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular