
Wah! Status 35.809 Peserta Prakerja Dicabut & di-Blacklist

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengumumkan ada sebanyak 35.809 peserta yang status kepesertaannya dicabut, karena tak kunjung membeli paket pelatihan. Dengan begitu ke-35 ribu orang tersebut tidak lagi bisa mengikuti program Kartu Prakerja.
Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan sebanyak 35.809 peserta ini berasal dari gelombang 12 sampai gelombang 15.
"Hingga hari ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12-15 yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja," kata Louisa melalui pesan resminya, Jumat (23/4/2021).
Sementara dari gelombang 15, kata Louisa, PMO mencatat ada sekitar 12 ribu peserta yang statusnya berpotensi dicabut. Hal itu menyusul belum membelanjakan dana pelatihan yang sudah dialokasikan.
Adapun, dikatakan Louisa, batas akhir pembelian pelatihan pertama untuk gelombang 16 Kartu Prakerja adalah hari Kamis, 29 April 2021 pukul 23.59 WIB.
"Saat ini kami masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16. Dari sekitar 300 ribu peserta gelombang 16, ada 12 ribu orang yang belum membeli pelatihan pertamanya," ungkapnya.
"Kami sangat berharap peserta gelombang 16 dapat segera membeli pelatihan pertamanya sebelum batas akhir. Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard," tambahnya.
Dapat diketahui, PMO Kartu Prakerja sudah merekrut 2,4 juta peserta pada 2021. Seluruh peserta terbagi ke gelombang 12 sampai gelombang 15 masing-masing sebanyak 600.000. Sementara gelombang 16 sebanyak 300.000 peserta.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gampil! Nih Cara Bikin Akun Pendaftaran Kartu Prakerja 2022
