Wah! Mode Autopilot Tesla Andalan Elon Musk Bisa Dikelabui

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 April 2021 16:43
Tesla. (AP/John Locher)
Foto: Tesla. (AP/John Locher)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian mencoba Tesla Model Y 2020 mengoperasikan mode autopilot tanpa ada orang di kursi pengemudi. Ternyata hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

Ujicoba ini dilakukan oleh organisasi pengujian produk, Consumer Reports. Cara mengelabuinya adalah meletakkan pemberat pada roda dan sabuk pengaman tetap terpasang di kursi pengemudi.

"Pada pengujian kamu, sistem tidak hanya gagal memastikan pengemudi memperhatikan, juga tidak bisa mengetahui adanya pengemudi," kata Direktur Senior dari Pengujian Otomatis Consumer Reports, Jake Fisher, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (23/4/2021).

Laporan Consumer Reports menyebutkan tes awal Autopilot Tesla bisa berjalan jika tidak ada garis jalur. Hal yang sama juga ditemui pada sistem pengemudi otomatis lainnya.

Menurut Jake, sistem yang melihat garis itu bisa ditipu. Terkadang melihat sesuatu sebagai jalur seperti trotoar.

Menurutnya Autopilot Tesla hanya membutuhkan satu jalur untuk bisa bekerja, sementara sistem lain membutuhkan hingga dua jalur.

Jake menambahkan Tesla tidak memiliki teknologi memastikan pengemudi melihat ke jalan. Padahal teknologi yan sama sudah diimplementasikan oleh produsen lain seperti BMW, Ford, GM, dan Subaru.

Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem pengemudi berbasis kamera melacak pergerakan mata pengemudi dan posisi kepala. Dengan begitu dapat memastikan mereka melihat ke jalan.

"Tesla tertinggal dari pembuat mobil lain seperti GM dan Ford yang menggunakan teknologi memastikan pengemudi melihat ke jalan pada model dengan sistem pengemudi canggih," jelasnya.

Sebelumnya pada 2019 lalu, Model S pernah mengalami kecelakaan fatal di Spring, Texas. Pada penyelidikan awal, polisi percaya tidak ada seorang pun di kursi pengemudi saat kejadian tersebut.

Hingga kini investigasi komprehensif belum selesai. Otoritas setempat juga belum bisa memastikan apakah Autopilot atau sistem pengemudi otomatis Tesla yang dipasarkan sebagai Full Self-Driving (FSD) digunakan saat itu.

Namun menurut CEO Tesla, Elon Musk kedua sistem itu tidak digunakan dalam kecelakaan.

"Data log yang ditemukan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan dan mobil tidak membeli FSD. Selain itu autopilot standard membutuhkan jalur untuk dinyalakan, yang jalan ini tidak memilikinya," kata Elon dalam tweetnya.

Tesla sebetulnya juga telah melakukan peringatan pada pemilik mobil, jika Autopilot harus memerlukan pengawasan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Setop Produksi Model S & X Hingga 11 Januari 2021, Why?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular