Menurut Science, Kapan Hari Kiamat Terjadi?
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
20 April 2021 10:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertanyaan kapan kiamat terjadi sudah banyak dipertanyakan oleh umat manusia di dunia dan tak seorang pun tahu jawabannya.
Meski begitu, banyak prediksi yang menjelaskan kapan dunia berakhir yang disampaikan dari sudut pandang ilmuwan. Mengutip detikInet Selasa (20/4/2021) berikut 4 ramalan kiamat versi ilmuwan.
Pertama, komet halley yang melewati bumi setiap 76 tahun. Namun mendekatkan komet ini pada 1910 menciptakan ketakutan bahwa benda luar angkasa ini bisa menghancurkan planet melalui gas beracun yang dikandungnya.
Kedua, adalah matematikawan dan astrolog Jerman yang dihormati, Johannes Stöffler yang meramalkan bahwa banjir besar akan menenggelamkan dunia pada 25 Februari 1524.
Akibatnya, Count von Ingelheim, seorang bangsawan Jerman, sampai membangun bahtera tiga lantai. Meskipun ada hujan ringan pada hari prediksi banjir, tidak ada banjir yang terjadi.
Ketiga, Asteroid Apophis-99942 sebuah objek yang diambil dari nama dewa Mesir atas kekacauan dan kejahatan.
Awalnya, Apophis-99942 diprediksi akan menabrak bumi pada 2012. Ini sama dengan misinformasi yang pernah beredar soal tanggalan suku maya.
Kemudian, ilmuwan berpendapat antisipasi tabrakan setidaknya harusnya ada pada tahun 2068. Peluang tabrakan Apophis-99942 dengan Bumi di tahun 2068 adalah 1 banding 150. Prediksi ini dianggap lebih akurat dari prediksi sebelumnya yang menyebutkan Apophis-99942 akan menyenggol Bumi pada 2029.
Terakhir, ilmuwan berkeyakinan sebanyak 95% bahwa manusia akan bertahan tidak lebih dari 7,8 juta tahun. Prediksi tersebut setidaknya masih ada sekitar 5.100 tahun lagi tersisa.
Jika kita menambahkan data tentang populasi dunia historis dan angka kelahiran, maka harikiamat kan datang paling lama 18.000 tahun dari sekarang atau seminim-minimnya di tahun 2031.
(roy/roy)
Next Article Ada Asteroid Raksasa Penghancur Bumi, Ilmuwan Beberkan Fakta
Most Popular