Wah! UE Tak Bakal Perpanjang Kontrak Vaksin AstraZeneca?
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 April 2021 18:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak AstraZeneca dan Johnson & Johnson di Eropa tidak akan diperpanjang. Hal ini menurut laporan harian Italia, La Stampa mengutip sumber dari Kementerian Kesehatan.
Keputusan tidak memperpanjang kontrak kedua vaksin berasal dari Komisi Uni Eropa dan kesepakatan dengan sejumlah pemimpin di beberapa negara.
"European Commision dalam kesepakatannya dengan pemimpin banyak negara (UE), memutuskan kontak dengan perusahaan yang memproduksi vaksin (vektor virus) yang berlaku tahun ini tidak akan diperbarui saat kadaluarsa," tulis La Stampa, dikutip Reuters, Rabu (14/4/2021).
Sementara itu seorang pejabat komisi Eropa menyebutkan pihaknya juga sedang meminta penjelasan pada Johnson&Johnson. Hal ini terkait pengumuman tidak terduga perusahaan yang akan menunda pengiriman vaksin ke benua tersebut.
Permasalahan AstraZeneca memang tidak ada habisnya. Uni Eropa bahkan meminta pembekuan darah yang terjadi setelah vaksinasi masuk jadi efek samping pada AstraZeneca.
Per 4 April 2021 lalu, otoritas obat Eropa mendapatkan 169 laporan terkait pembekuan darah dari otak. Ada juga 53 kasus pembekuan pembuluh darah di bagian perut.
Jumlah itu berasal dari 34 juta dosis vaksin yang diberikan di wilayah tersebut selama tiga bulan.
Inggris juga telah memberikan rekomendasi pada masyarakat berusia muda disuntikkan dengan vaksin alternatif. Untuk orang tua masih menggunakan AstraZeneca.
Sedangkan Belanda telah menghentikan penyuntikan AstraZeneca pada masyarakat di bawah usia 60 tahun. Spanyol memutuskan memperbolehkan vaksin itu digunakan pada lansia.
La Stampa juga menuliskan Brussels akan berfokus pada vaksin yang menggunakan teknologi mRNA. Diketahui jika platform tersebut digunakan oleh Pfizer dan Moderna.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Syarat Baru Perjalanan RI & Masa Berlaku PCR-Antigen-GeNose
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular