Kapan Rupiah Digital Diluncurkan? Ini Penjelasan BI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
14 April 2021 15:27
BI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) sudah mengumumkan rencana untuk menerbitkan uang digital rupiah yang dikenal sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC). Kapan terbitnya?

Asisten Gubernur & Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta menjelaskan dalam forum kerjasama internasional penggunaan uang digital sendiri juga masih terus diperbincangkan.

"Kita tentunya melakukan dengan mengikuti perkembangan yang ada dan melakukan asesmen. Saat ini kita melakukan asesmen yang lebih komprehensif," jelas Fili sapaan akrab Filianingsih dalam diskusi virtual, Rabu (14/4/2021).

Filianingsih mengungkapkan BI selaku regulator moneter perlu melihat secara luas dan mendalam soal uang digital sendiri karena ini bukan hanya berpengaruh pada sistem pembayaran saja.

Dalam mempersiapkan CBDC, BI juga kata dia melihat dari sisi implikasi dan manfaatnya secara ekonomi makro, baik dari moneter dan dari sisi stabilitas sistem keuangannya.

Penerbitan CBDC ini pun merupakan rencana secara berjangka atau multi-years. Saat ini Dana Moneter Internasional (IMF), kata Fili sedang melihat implikasi dan dampak secara makro dari CBDC tersebut.

"Ada penugasan ke IMF bagaimana melihat implikasi dari makro finansial terhadap digital currency itu sendiri. [...] Bagaimana cara pengaturannya, pengawasannya, bagaimana frameworknya dan akan didiskusikan lagi," tuturnya.

Menurut Fili saat ini semua negara sedang mempelajari CBDC tersebut, termasuk Bank Indonesia. Sehingga BI belum bisa memastikan kapan CBDC bisa diterbitkan.

"Jadi enggak bisa ada satu yang menggunakan atau menerbitkan CBDC, terus kita ikut-ikutan. Karena masing-masing negara beda sesuai kebutuhan. Kita harus melihat, apa benefit (manfaat), apakah benefit-nya itu bisa diberikan atau dipenuhi oleh sistem yang ada," ujar Fili lagi.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam Podcast CNBC Indonesia - Cuap Cuap Cuan bulan lalu mengatakan kehadiran uang digital rupiah di Indonesia nantinya bergantung pada desainnya.

Termasuk juga cara mengaksesnya apakah bisa langsung dari Bank Indonesia atau tidak.

"Tergantung desainnya ada beberapa desain. Kalau misalkan Bank Indonesia mengeluarkan CBDC (Central Bank Digital Currency) sekarang disebut uang primer sebagai uang kertas yang dikeluarkan Bank Indonesia secara statistiknya sudah dalam bentuk digital," ujar Erwin.

Menurut Erwin, CBDC akan mempercepat proses me-nontunaikan uang. Dengan begitu juga akan mempercepat transformasi digital. Dia menuturkan bagian penting dari transformasi digital adalah mengenai pembayaran digital itu sendiri. Untuk mempercepat ke arah ekonomi dan keuangan digital.

Sebagai gambaran, CBDC adalah representasi digital dari uang yang menjadi simbol kedaulatan negara atau sovereign currency yang diterbitkan oleh bank sentral dan menjadi bagian dari kewajiban moneternya.

Saat ini, ada dua bank sentral yang cukup agresif mendorong penerbitan CBDC, yaitu bank sentral di Swedia dan China.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular