Internasional

Inggris Laporkan 30 Kasus Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
02 April 2021 08:18
Britain's Prime Minister Boris Johnson receives the first dose of the AstraZeneca vaccine administered by nurse and Clinical Pod Lead, Lily Harrington at St. Thomas' Hospital in London, Friday, March 19, 2021. Johnson is one of several politicians across Europe, including French Prime Minister Jean Castex, getting a shot of the AstraZeneca vaccine on Friday. (AP Photo/Frank Augstein, Pool)
Foto: AP/Frank Augstein

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator Inggris melaporkan adanya kasus pembekuan darah langka setelah disuntik vaksin AstraZeneca, Kamis (1/4/2021). Setidaknya ada 30 kasus sejauh ini.

Ini menambah cobaan bagi vaksin asal Inggris dan Oxford itu. Beberapa negara telah membatasi penggunaan AstraZeneca karena laporan yang sama.

Meski demikian, regulator menyebut masih percaya vaksin ini memiliki lebih banyak manfaat dibanding resiko. Sebelumya di 18 Maret, ada lima kasus pembekuan darah yang langka dari 11 juta suntikan.

Sementara itu, Inggris juga menyuntikkan vaksin Pfizer/BioNTech ke warga. "Regulator produk kesehatan dan obat-obatan negeri itu mengatakan belum menerima laporan efek buruk dari vaksin itu," tulis Reuters.

AstraZeneca menimbulkan sejumlah kontroversi secara global. Sejumlah negara Eropa sempat menghentikan pemberian vaksin, sebelum melanjutkan kembali, dengan syarat-syarat khusus.

Vaksin ini juga terlibat masalah kontrak penyediaan dengan Uni Eropa (UE). Kelompok negara-negara biru menuding ada ketidakpatuhan perjanjian yang dilakukan produsen untuk memasok vaksin ke negara-negara Eropa.

AstraZeneca menjadi salah satu minta COVAX, jaringan yang menyalurkan vaksin corona secara rata ke negara-negara berkembang dan miskin, untuk mendapatkan suntikan. Indonesia sendiri mendapat 1,1 juta vaksin.

Vaksin ini didistribusikan dan digunakan di tujuh wilayah. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Provinsi Maluku, dan SKI Jakarta.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Salah Dosis ke Relawan, Ampuh Vaksin AstraZeneca Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular