Update Terbaru Rencana BI Terbitkan Uang Digital Rupiah

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
26 March 2021 16:35
Gedung BI Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) mengungkapkan rencana sedang penerbitan mata uang digital sendiri alias Central Bank Digital Currency (CBDC). Sejauh apa perkembangannya?

"Bagaimana sih teknologi yang dipakai, apakah kita harus Blockchain? Ternyata tidak harus pakai Blockchain tapi Blockchain seperti apa. Mungkin Blockchain yang di-modified," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam Podcast CNBC Indonesia - Cuap Cuap Cuan, dikutip Jumat (26/3/2021).

Dia menjelaskan Blockhain yang ada sekarang dirasa belum efisien untuk menampung jutaan transaksi di Indonesia. Ada kemungkinan kebobolan dan itu juga yang membuat BI mencari bentuk Blockchain yang pas.

Selain soal Blockhain, perlu juga mencari cara mengakses CBDC nantinya di Indonesia. Dia mencontohkan langsung dari BI atau dari bank-bank lainnya.

"Tapi belum sampai kapan mendirikan CBDC. Kami masih akan melihat di negara lain yang urgensi-nya lebih besar seperti Swedia dan China," kata dia.

Erwin mencontohkan Swedia yang hingga sekarang belum memiliki uang digital sendiri. Bank sentral setempat sudah mulai merencanakan dan sedang memilih desain terbaik agar tidak menciptakan disrupsi lain untuk ekonomi negara tersebut.

Misalnya jika Swedia menggunakan desain CBDC langsung dari bank sentral, kemungkinan masyarakat tidak akan lagi mau menyimpan uang di bank dan bank terancam tutup.

Sementara itu di sisi lain China sudah memiliki Yuan Digital. Negara itu terkenal dengan transformasi digital yang luar biasa termasuk di bidang pembayaran digital dilihat dari kehadiran para raksasa teknologi seperti Alibaba dan WeChat Pay.

"Apakah kemudian misalnya Alipay menjadi another Central Bank? Kemudian ingin merevisi itu dengan salah satunya kayanya PBOC (Bank Sentral China) harus mengeluarkan CBDC," ujarnya.

Indonesia menunggu saat yang siap. Erwin menyebutkan BI akan berkonsentrasi untuk implementasi blueprint pembayaran yang salah satunya mengenai standardisasi API dan memperbaiki infrastruktur finansial.

Namun jika implementasi itu belum cukup kemungkinan CBDC bisa ikut masuk juga. Dengan catatan mata uang digital tersebut harus berada dalam blueprint pembayaran tersebut.

"Jadi pada sadar kami mengadopsi CBDC, dia tidak lepas dari strategi besar yang sudah duduk yaitu Blue Print tadi," kata Erwin.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Konsep Rupiah Digital versi BI, Sayonara Uang Tunai?


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading