
Mr Elon Musk Hati-hati, Ada yang Mau 'Curi' Pasar Tesla

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Volkswagen Group (VW) menepis peluang penggabungan perusahaan dengan Tesla di masa depan. Kini perusahaan malah mau bersaing untuk mendekati bahkan mengambil alih pasar terbesar mobil listrik dari perusahaan milik Elon Musk itu.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Volkswagen Herbert Diess dalam wawancara program 'Squawk Box Europa' CNBC International, dikutip Rabu (17/3/2021).
"Tidak, kami belum mempertimbangkan (penggabungan usaha), kami akan menempuh jalan kami sendiri. Kami ingin mendekati mereka dan menyalip [Tesla]," ujar Herbert Diess.
"Saya pikir kami bisa melakukan itu, kami membutuhkan software kami sendiri, teknologi kami sendiri. Jadi tidak, tidak ada pembicaraan antara Elon Musk dan saya tentang penggabungan [usaha]."
Sejumlah produsen otomatif sedang mengalihkan fokusnya ke kendaraan listrik. Ini seiring dengan meningkatkan upaya mengatasi polusi udara yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil.
Bahkan sejumlah negara telah mengumumkan rencana penghentian penjualan mobil dan van diesel berbahan bakar bensin. Salah satunya Inggris yang akan memulai rencana tersebut pada 2030. Dengan latar belakang inilah VW, dan banyak pembuat mobil besar lainnya, ingin bersaing dan menantang Tesla dari Elon Musk.
Pada awal pekan ini, VW mengumumkan rencana untuk mendirikan enam "gigafactories" di Eropa pada akhir dekade ini dan meningkatkan infrastruktur pengisian daya di Eropa, Amerika Utara dan China.
Perusahaan yang berkantor pusat di Wolfsburg (Jerman) ini juga akan fokus pada pengembangan "sel terpadu baru" baterai listrik yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2023 dan digunakan di hingga 80% kendaraan listrik keluaran VW pada tahun 2030.
Sebelumnya Herbert Diess mengatakan 15 tahun ke depan akan melihat mobil listrik memimpin penjualan kendaraan dan software menjadi pendorong utama industri otomotif. Ia juga memprediksikan mobil tanpa sopir (self driving) akan marak pada saat itu.
"Saya kira ini merupakan perlombaan terbuka, ini bukan industri yang dapat Anda taklukkan dalam beberapa tahun atau lebih, ini bukan teknologi," katanya.
"Jadi Anda membutuhkan siklus hidup, Anda membutuhkan produk, Anda membutuhkan kapasitas pabrik, Anda membutuhkan pasar, Anda perlu mendapatkan kepercayaan dari pelanggan," tambahnya.
"Jadi ini jangka panjang dan ada beberapa startup yang kami pantau dengan cermat dan Tesla yang pasti... memimpin dalam beberapa aspek di sana. Tapi kami tidak terlalu jauh di belakang dan kami mendapatkan momentum."
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Misteri Tes Covid Elon Musk: 2 Kali Negatif, 2 Kali Positif