
Bos Bio Farma Bocorkan Kisi-kisi Vaksinasi Mandiri, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa sudah dikeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI terkait vaksinasi mandiri atau gotong royong untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
"Tujuannya untuk korporasi yang membiayai karyawan dan keluarganya," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 di Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Mekanismenya, lanjut dia, korporasi melakukan kerjasama dengan PT Bio Farma. Di mana vaksinasi gotong royong ini menggunakan sistem budget yang biayanya dikeluarkan oleh perusahaan.
"Presiden pernah mengatakan, vaksinasi gratis. Vaksinasi gotong royong ini sistem budget. Pemerintah menggunakan APBN, gotong royong dibudgetkan perusahaan," katanya.
Ada dua merk vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong ini. Pertama Sinopharm dan yang kedua adalah Moderna. Untuk suplai, diharapkan akhir Maret atau awal April akan datang vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis.
"Sampai dengan Juni total ada 15 juta dosis, punya opsi menambah 15 juta dosis lagi," ujar dia.
Sementara itu terkait dengan Moderna, dia mengatakan sudah ada pembicaraan dengan produsen vaksin asal Amerika Serikat itu. Dalam pembicaraan menurutnya bisa didatangkan sekitar 5,2 juta dosis vaksin.
"Harganya nanti akan ada penetapan dari Kemenkes. Sekarang masih negosiasi untuk harga lebih terjangkau," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bulan Depan, Bio Farma Siapkan 18 Juta Vaksin Sinovac