
Sederet Fakta Mutasi Corona B1351, 'Varian Raja' dari Afsel

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak hanya, varian virus Corona B117 asal Inggris yang harus diwaspadai, ternyata ada varian lain yang wajib diwaspadai. Varian ini digambarkan seperti 'varian raja', Corona B1351 yang sebelumnya ditemukan di Afrika Selatan (Afsel).
Menurut peneliti genomik molekuler dan anggota Konsorsium Covid-19 Genomics UK Riza Arief Putranto varian Corona Afrika Selatan bahkan belakangan kasusnya melonjak di Filipina, melebihi dari 50 kasus.
"B1351 ini jokenya di antara teman-teman yang melakukan riset genomic atau virolog itu varian raja," kata dia dalam diskusi online CISDI, Sabtu (6/3/2021).
Lantas apa itu B1351, berikut sederet fakta Corona B1351 yang disebut varian raja. Berikut penjabarannya:
1. Ada laporan reinfeksiĀ (infeksi ulang)
Varian Corona B1351 yang pertama kali ditemukan Oktober lalu, sudah menyebar ke banyak negara termasuk Asia seperti Filipina. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut ada kemungkinan reinfeksi terjadi akibat varian ini.
Dalam studi di Afsel, ada 2 persen orang yang perang terinfeksi Corona kembali terpapar dengan varian baru Corona B1351.
2. Masuk dalam daftar varian yang jadi perhatian WHO
Corona B1351 termasuk varian yang menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dinamakan varian of concern (VOC). Pasalnya, VOC dikhawatirkan berdampak pada penularan yang meningkat hingga memicu infeksi parah dan efikasiĀ (kemanjuran) pada vaksin Corona.
Selain Corona B1351, varian yang masuk dalam perhatian WHO adalah B117 dan P1 atau 501Y.V3 yaitu varian Corona yang pertama kali dilaporkan oleh otoritas kesehatan Jepang pada empat orang dari Brasil.
3. Berdampak pada efikasi vaksin Corona
Varian Corona B1351 terbukti menurunkan efikasi vaksin corona. Seperti yang terjadi pada vaksin Corona Novavax, efikasi turun dari 96 persen menjadi 60 persen.
"Karena dia merupakan varian yang mengumpulkan mutasi yang banyak dan memungkinkan untuk escape antibodi dan sudah dibuktikan di dunia," kata Riza.
"Beberapa vaksin di dunia ini efikasinya turun terhadap varian ini, meskipun terhadap varian B117 masih relatif lebih baik," kata Riza.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus Corona Covid-19 Bermutasi, Ini Daftar Varian Barunya
