
Gila! 20.000 Organisasi AS Disusupi 'Intel' dari Surel Cacat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 20.000 organisasi di Amerika Serikat (AS) terkonfirmasi telah disusupi oleh sebuab perangkat lunak yang disisipkan dalam surat elektronik milik Microsoft Corp.
Aksi peretasan telah dlakukan di banyak tempat penyimpanan kode program, yang diakses menggunakan melalui SolarWinds Corp, sebuah perusahaan peretas yang terungkap pada Desember lalu.
Microsoft dan beberapa perusahaan lainnya telah mengakui adanya malware dari versi perangkat lunak milik SolarWinds dalam jaringan mereka pada awal tahun lalu. Keberadaan perangkat lunak ini dikhawatirkan merusak layanan Microsoft.
Terbaru, peretas meninggalkan saluran untuk akses jarak jauh yang tersedar di credit unions, pemerintah kota, serta pelaku usaha kecil, menurut catatan Departemen Penyelidikan AS.
Puluhan ribu organisasi di Asia dan Eropa bahkan juga terpengaruh, menurut catatan tersebut, seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/3/2021).
Aksi peretasan terus berlanjut, meskipun Microsoft terus memperbaiki sistem surelnya. Microsot yang awalnya mengatakan peretasan dilakukan dengan terbatas, menolak berkomentar terkait hal ini.
Namun, mereka akan bekerja dengan badan pemerintah dan perusahaan keamanan untuk memberikan bantuan kepada pelanggan. Seorang pejabat yang dekat dengan pemerintah AS kemudian memberikan pernyataan.
"Pelanggan yang terkena dampak harus menghubungi tim teknis untuk memperoleh bantuan," kata sumber tersebut.
Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Federal AS sendiri masih enggan berkomentar terkait hal ini.
Pada Jumat, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa server yang Exchange yang digunakan Microsoft cukup rentan dan dapat berdampak luas terhadap masyarakat pengguna layanan.
"Kami prihatin jumlah korbannya banyak," kata Psaki.
(hps/hps)
Next Article Duh! Microsoft Kena Hack


Harga Emas Anjlok: Bukan Lagi Safe Haven, Emas Kini Jadi Safe Goodbye

Trump Minta Data Warga RI Ditransfer ke AS, Begini Respons Prabowo!

Thailand Tolak Mediasi Perang dengan Kamboja, tapi...

Nasib Harga iPhone di RI Usai Tarif Impor Produk AS Turun ke 0%

Haji Isam Diam-diam Borong 4 Kapal Keruk 8 Vessel dari Belanda-Jepang

Belajar dari Eropa, Data Warga RI di AS Bisa Dipakai Buat Ini

Kumpul Kebo Kian Ramai di RI, Wilayah Ini 'Juaranya'
