
Mutan Baru Corona Inggris B117 Tiba di RI, Cek Dulu Faktanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Alarm gawat kembali berbunyi untuk Indonesia. Mutasi baru virus Corona penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) asal Inggris yang lebih dikenal sebagai mutan B1117 sudah masuk ke Tanah Air. Ada dua kasus Covid-19 yang disebabkan oleh mutan baru itu di Indonesia sekarang ini.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D mengatakan ini akan menjadi tantangan baru bagi Indonesia yang saat ini baru saja melakukan vaksinasi Covid-19.
Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc, Ph.D. mengatakan bakal ada monitoring ketat di pintu-pintu masuk Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia untuk menurunkan risiko transmisi yang cepat dan meluas.
Sebagai informasi, mutan B117 pertama kali diidentifikasi di Inggris September tahun lalu. Melansir laporan Center for Disease Control & Prevention (CDC) AS, arian ini memiliki beberapa mutasi pada gen yang mengkode protein spike (S) dan nukleokapsid (N) virus.
Dalam laporan tersebut varian baru asal Negeri Ratu Elizabeth ini sudah menyebabkan 2.506 kasus infeksi di AS hingga 2 Maret lalu. Varian B117 dilaporkan telah menyebar ke 46 jurisdiksi di dunia.
Laporan yang ditulis oleh Galloway dan peneliti lain yang dipublikasikan pada 22 Januari lalu juga melampirkan pemodelan perkembangan kasus Covid-19 di AS. Temuan varian B117 akan meningkatkan infeksi di Paman Sam.
Ada dua simulasi utama dalam studi tersebut. Simulasi pertama menggunakan skenario tanpa vaksinasi sejak awal Januari-Mei 2021. Dalam skenario pertama ini jika laju reproduksi virus (Rt) sama dengan 1,1 maka tren infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian yang sudah ada bakal menurun. Namun tidak dengan varian baru.
Mutan B117 akan meningkatkan total kasus infeksi Covid-19 di AS. Sumbangsih kasus harian Covid-19 akibat mutan B117 diperkirakan bakal mencapai 40-70 kasus per 100 ribu orang.
Apabila menggunakan skenario kedua ketika nilai Rt = 0,9 maka kasus harian yang dilaporkan akan melandai sampai Maret tetapi akan kembali melesat setelahnya karena peningkatan pesat infeksi Covid-19 akibat mutan B117.
![]() |
Untuk simulasi kedua, para peneliti tersebut menggunakan skenario vaksinasi mulai disuntikkan ke masyarakat AS. Namun dengan kasus yang masih sama yaitu ketika Rt = 1,1 dan Rt = 0,9. Berdasarkan hasil pemodelan tersebut tampak bahwa vaksinasi masih berpotensi besar menurunkan total infeksi Covid-19 terutama untuk varian lama.
![]() |
Melihat varian baru ini jauh lebih menular, Indonesia sudah sepatutnya untuk waspada dan tak lengah. Masyarakat umum tak perlu khawatir yang berlebihan. Asalkan protokol kesehatan tetap dijalankan dan menghindari bepergian atau kontak dekat dengan orang lain yang tak urgent, seharusnya risiko penularan dapat diminimalkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Muncul Lagi Varian Baru Covid-19, Namanya R.1