
Jokowi: Belum Ada Riset Varian Baru Covid Lebih Mematikan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi buka suara soal temuan dua kasus WNI yang sempat positif Covid-19 dari varian baru asal Inggris. Varian baru virus corona B117 selama ini sangat diwaspadai karena dianggap lebih cepat menular.
"Dua orang yang terpapar sudah negatif dan belum ada penelitian yang menunjukkan varian baru ini lebih mematikan," kata Jokowi dalam konpers di Istana, Kamis (4/3).
Ia menegaskan maka pencegahan sangat penting agar tidak tertular virus dengan varian baru covid-19 yang harus cilakukan bersama. "Untuk itu kita tetap disiplin protokol kesehatan, seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang cepat," katanya.
Sebelumnya Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang mengungkapkan kronologi dua warga Karawang terpapar mutasi virus corona B117. Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu kini sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra mengatakan, dua orang PMI itu pulang ke Indonesia menggunakan pesawat berbeda, namun sama-sama mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kasus pertama, yakni M, warga Kecamatan Lemah Abang, mendarat di Bandara Soetta pada 28 Januari 2021. Kemudian kasus kedua A yang berasal dari Kecamatan Pedes mendarat pada 31 Januari 2021.
Fitra menyebut mereka langsung menjalani tes usap PCR begitu tiba di Bandara Seotta. Hasil tes keduanya positif dan langsung menjalani isolasi di Jakarta, dan kini sudah negatif.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru