Internasional

Corona 'Beranak Pinak', Varian Baru Ditemukan di New York

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 February 2021 14:43
Kondisi Terkini Kota New York yang Lumpuh Karena Virus  Corona. (AP/Wong Maye-E)
Foto: Kondisi Terkini Kota New York yang Lumpuh Karena Virus Corona. (AP/Wong Maye-E)

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru corona (Covid-19) dilaporkan menyebar secara cepat di New York, Amerika Serikat (AS). Hal ini meningkatkan kekhawatiran warga soal efektivitas vaksin.

Varian ini disebut B.1526. Pertama kali, ia ditemukan November 2020, di kota tersebut. Namun menjadi viral di Februari ini karena mewakili 12% dari kasus di The Big Apple.

Melansir The Strait Times Jumat (26/2/2021), data ini didapat dari penelitian Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons. Penelitian tambahan juga dilakukan California Institute of Technology.

Dalam penelitian Universitas Columbia, studi menunjukkan varian ini berbeda dengan Afrika Selatan (Afsel) dan Brasil. Namun, karaktertistik varian yang diberi nama B.1526 ini sama mengkhawatirkan dengan varian Afsel B.1351.

Sebelumnya varian Afsel disebut kuat terhadap vaksin, dibanding varian corona terdahulu. Varian ini memiliki mutasi E484K yang diyakini melemahkan anti bodi. Ini juga sepertinya ditemukan dalam B.1526.

Sementara itu, Komisioner Kesehatan Kota New York Dr. Dave Chokshi mengatakan bahwa ilmuwan masih mencari tahu mengenai seberapa berbahayakah virus ini. Termasuk bagaimana tingkat penyebarannya

"Ilmu pengetahuan seputar ini hanya kurang mapan dibandingkan dengan varian lain, seperti varian Inggris, yang juga kami lacak dengan sangat cermat," kata Chokshi dikutip dari New York Daily News.

"Apakah itu strain baru yang menyebar lebih mudah atau menyebabkan penyakit yang lebih parah atau mengurangi efektivitas vaksin, kami belum memiliki indikasi bahwa itu masalahnya."

Sementara itu Walikota New York Bill de Blasio mengatakan bahwa masyarakat dihimbau untuk waspada sambil mencoba meredam kekhawatiran warga.

"[Tapi] kita tidak boleh menganggap yang terburuk," tambahnya.

Kota New York, yang merupakan pusat finansial dunia, mencatatkan jumlah kasus Covid-19 yang sangat tinggi. Di mana angka kasus mencapai 712 ribu kasus dan 29 ribu kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Ini Bahaya Varian Baru Virus Corona Inggris Bagi Anak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular