
Selain BI, Ini Bank Sentral yang Siapkan Uang Digital Resmi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan akan menerbitkan mata uang digital sendiri atau Central Bank Digital Currency (CBDC) untuk mendukung ekonomi digital.
"Kami rumuskan Central Bank Digital Currency yang BI akan terbitkan dan edarkan dengan bank-bank dan fintech secara wholesales dan ritel," ujar Perry Warjiyo dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).
Informasi saja, CBDC merupakan uang digital yang akan diterbitkan dan dikendalikan oleh bank sentral. Pasokannya bisa ditambahkan atau dikurangi bank sentral untuk mencapai tujuan ekonomi.
Hal ini berbeda dengan Bitcoin. Bitcoin diperoleh dengan cara menambang block digital. Pasokannya hanya 21 juta keping di dunia dan sifatnya terdesentralisasi atau tidak ada yang jadi bank sentral.
Selain BI, ada beberapa bank sentral yang sedang menyiapkan bank digital. Berikut daftarnya:
1. China
China merupakan negara paling getol untuk menerbitkan uang digital bernama Yuan Digital. Bahkan mereka sudah melakukan ujicoba penggunaan di publik.
Yuan digital sudah dicobakan di Shenzen, Suzhou, dan Cengdu dengan total nilai di atas US$4 juta. Mata uang digital ini bisa digunakan di beberapa pengecer lokal dan e-commerce JD.com.
2. India
Reserve Bank of India (RBI) mengatakan sedang mengerjakan prosedural untuk segera meluncurkan mata uang digital. Namun tanggalnya belum dipastikan. Ini sebagai cara untuk mendukung ekonomi digital dan membendung meluasnya pengaruh cryptocurrency.
Bank RBI, crytpocurrency bisa berdampak pada stabilias keuangan negara sehingga perlu untuk mendorong pelarangan cryptocurrency seperti Bitcoin.
3. Afrika Selatan
Bank sentral Afrika Selatan baru-baru ini mengumumkan 'Proyek Khokha 2' untuk mengeksplorasi penggunaan token digita, blockchain dan mata uang digital, seperti dikutip dari The Soutch African.
(roy/miq) Next Article Harga Bitcoin Tembus Rp 252 Juta, Cuan Rp 20,7 Juta Semalam
