Harga Sudah Naik Tinggi, Adakah Peluang Cuan di Bitcoin?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 February 2021 12:33
Harga Bitcoin anjlok
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor Bitcoin masih bisa mengambil keuntungan dari fenomena saat ini. CEO Bitcoin.co.id, Oscar Darmawan mengatakan ini bisa dilakukan dengan mengambil kesempatan membeli di saat murah dan menjual saat nilai Bitcoin tinggi.

Dia mengatakan pergerakan Bitcoin memang volatile, bisa naik sangat tinggi namun tak menutup kemungkinan untuk turun juga.

"Kita lihat 24 jam harga Bitcoin sempat turun di angka sebelumnya Rp800 juta ke Rp670 jutaan, tapi kemudian dalam harga sekarang sekitar Rp750 juta per satu Bitcoin. Dari trading ada kesempatan untuk mengambil taking profit, mengambil di saat murah dan menjual di saat mahal," ungkap Oscar dalam acara Profit CNBC Indonesia, Rabu (24/2/2021).

Dia mengatakan para trader saat ini menggunakan mata uang kripto sebagai spekulasi. Ini terjadi karena pergerakan harga berdasarkan demand dan supply.

Pergerakan harga tergantung demand dan supply juga terjadi pada emas. Dia mengatakan jika memang seperti itu yang terjadi pada komoditas, dengan sifatnya yang lebih terbatas.

Namun pergerakan tak menentu ini dinilai sangat positif. Oscar sendiri menyebut Bitcoin sebagai investasi jangka panjang dengan harga yang cenderung menguat.

Oscar mencontohkan saat sempat ada penurunan harga belum lama ini. Walaupun sempat mengalami penurunan, namun nilainya pun kembali naik dengan cepat.

"Harganya cenderung terus menguat, maka kemarin ada sentimen negatif pun harganya turun 10 persen dan terjadi bounce baik yang cukup cepat," kata Oscar.

Sementara itu, dia mengatakan jika agak sulit untuk menerapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia. Sebab di sini memiliki aturan mengenai penggunaan mata uang rupiah dan dia menyebut mata uang kripto menjadi alat investasi dan alat spekulasi.

Menurutnya, menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran itu bergantung pada regulasi masing-masing negara. Di AS dan Jepang berbeda dengan Indonesia, memungkinkan transaksi selain menggunakan mata uang negaranya sendiri.

"Sehingga perusahaan Tesla yang sangat Pro dengan Bitcoin, seluruh produknya enable dengan Bitcoin. Berangkat ke masing-masing regulasi negara," kata dia.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegera Bos The Fed, Investor Bitcoin Cuan Rp 4,4 Juta Semalam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular