Akuisisi Rp 2,2 Triliun Saham Gojek, Ini Manfaatnya ke Telkom

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 February 2021 20:06
Telkom
Foto: Telkom Indonesia (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia, Budi Setyawan Wijaya mengatakan suntikan modal yang diberikan kepada Gojek Indonesia tak semata-mata mencari keuntungan saja.

"Bahwa semangat kita semata-mata tak hanya ingin gain capital. Sudah mulai muncul service hasil sinergi dengan Gojek. Paket siap online agar di convert jadi pelanggan Telkom. Akan ada lagi kerjasama di area lain, digital advertising," ujarnya dalam diskusi digital CNBC Indonesia bertajuk "Capital Market Outlook 2021," Senin (22/2/2021).

Telkom menurutnya akan terus mendorong perusahaan dalam negeri ikut berpartisipasi masuk ke perusahaan unicorn lainnya. Apalagi, "kue" terkait hal ini di Indonesia masih sangat minim.

"Kalau di Amerika unicorn sudah ordernya ratusan. Di kita market sebesar ini masih sangat kecil. Ini potensi besar, dengan market sebesar RI untuk arena pemain digital pemain unicorn baru," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa nilai investasi Telkom kepada Gojek mencapai US$ 150 juta (Rp 2,17 triliun, asumsi kurs Rp 14.500/US$).

Penandatanganan perjanjian atas investasi ini telah dilakukan pada 16 November 2020. Investasi ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.

Kerja sama ini pun merupakan perluasan dari kolaborasi Gojek dan Telkomsel yang menawarkan paket data terjangkau kepada mitra driver Gojek sejak 2018. Kerja sama ini juga akan membuka berbagai peluang kolaborasi lainnya yang memanfaatkan skala gabungan dari kedua perusahaan sehingga dapat menjangkau jutaan masyarakat Indonesia di seluruh nusantara.

Pengguna Gojek dan Telkomsel dapat menantikan beberapa inisiatif yang akan memberikan manfaat dan kenyamanan lebih, seperti produk baru yang dikembangkan bersama, serta program-program inovatif yang dapat memberikan penghematan biaya seperti promosi bersama dan bundling produk.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gojek Merger dengan Tokopedia, Nama Barunya GoTo?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular