
Bahaya Mengintai! Aplikasi Clubhouse Palsu Beredar di Android

Jakarta, CNBC Indonesia - Popularitas aplikasi chat-audio Clubhouse sedang melambung tinggi. Bagi kamu pengguna ponsel Android jangan download aplikasi ini karena itu adalah penipuan.
Aplikasi Clubhouse saat ini baru tersedia di iPhone. Versi Androidnya belum tersedia, masih dalam tahap pengembangan. Jadi bila ada aplikasi Clubhouse untuk Android dipastikan itu sebagai tipu-tipu.
Dalam postingan blog perusahaan tertanggal 24 Januari 2021, manajemen mengumumkan sudah merampungkan putaran kedua pengumpulan dana. salah satu penggunaan dana itu adalah untuk kembangkan aplikasi versi Android.
"Sejak awal, kami ingin membangun Clubhouse untuk semua orang. Dengan pemikiran ini, kami sangat senang untuk segera mulai mengerjakan aplikasi Android kami, dau untuk menambahkan lebih banyak fitur aksesibilitas dan pelokalan sehingga orang di seluruh dunia dapat menikmati Clubhouse dengan cara yang terasa asli bagi mereka," terangnya.
Nah, popularitas Clubhouse dikabarkan sudah digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk menipu para pengguna Android.

"Terdapat dua hal penting disini: pertama, the sale of invites (penjualan undangan); dan aplikasi palsu. Kedua skenario disatukan oleh satu hal, yaitu keinginan untuk mengeksploitasi minat para pengguna di platform sosial," ujar Denis Legezo, pakar keamanan Kaspersky dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/2/2021).
Skenario pertama adalah monetisasi dalam skala kecil. Namun, skenario kedua sifatnya jauh lebih serius. Para pelaku kejahatan siber dapat mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai perangkat lunak populer - misalnya, versi palsu Clubhouse untuk Android.
"Aplikasi palsu berbahaya ini kemudian dapat melakukan persis seperti yang Anda izinkan dalam pengaturan keamanan Android Anda - untuk memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapatkan akses ke messenger," ujar Denis Legezo.
Beberapa trik yang tidak biasa juga memungkinkan terjadi. Misalnya, jika para pelaku kejahatan siber mengimplementasikan kapasitas untuk merekam audio, dan fungsi ini diizinkan pada perangkat, mereka akan dapat menggunakan rekaman berkualitas tinggi untuk melatih algoritme mesin mereka, untuk membuat deep fake yang lebih canggih.
"Cara terbaik untuk menjaga keamanan adalah dengan selalu waspada tentang apa yang diunduh, dan menjaga pengaturan keamanan secara tepat pada ponsel cerdas Anda," komentar Denis Legezo.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cepat Hapus, Aplikasi Android Ini Bahaya Bisa Curi Data Anda