Bukan Vaksin China, WHO Resmi Izinkan Penggunaan AstraZeneca

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Senin (15/2/2021). Ini merupakan otorisasi kedua WHO, setelah sebelumnya persetujuan diberikan ke vaksin Pfizer -BioNTech.

Langkah ini membuat vaksin kerja sama dengan Oxford tersebut dapat segera didistribusikan ke negara-negara miskin, melalui program bantuan vaksin Covax. Vaksin akan diproduksi Serum Institute of India (SII) dan SKBio di Korea Selatan (Korsel).

Baca: Awas Biden Ngamuk! Roket Serang Pangkalan Militer AS, 1 Tewas

"WHO hari ini mendaftarkan dua versi vaksin AstraZeneca-Oxford Covid-19 untuk penggunaan darurat, memberikan lampu hijau untuk vaksin ini untuk diluncurkan secara global melalui Covax," kata badan kesehatan PBB dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.

Sementara itu, Asisten Dirketur Jenderal WHO, Mariangela Simao, langkah ini akan membuka jalan ke negara-negara yang tak memiliki akses vaksin. Covax akan mendistribusikan vaksin seadil-adilnya.

Baca: Dear Warga DKI, Tolak Vaksinasi Covid akan Didenda Rp 5 Juta!

"Negara-negara yang tidak memiliki akses vaksin hingga saat ini akhirnya dapat mulai memvaksinasi petugas kesehatan dan populasi yang berisiko, berkontribusi pada tujuan fasilitas Covax untuk distribusi vaksin yang adil," kata dia.

Di tahap awal, India dan Korsel akan memproduksi 337,2 juta dosis vaksin di akhir Februari. WHO mengatakan proses produksi akan dipantau terpisah.

Sekitar 145 negara akan menjadi penerima dosis vaksin. Ditargetkan 3,3% populasi mereka bisa divaksin pada pertengahan 2021.

Dalam gelombang pertama vaksinasi, akan ada 240 juta dosis AstraZeneca dari SII yang diberikan dan 96 juta dari Korsel. Sementara Pfizer-BioNTEch akan diberikan sebanyak 1,2 juta dosis.

"Kami sekarang memiliki semua hal untuk cepat mendistribusikan vaksin," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Kasih 'Oke' ke Vaksin AstraZeneca, Manula Bisa Pakai!