Internasional

Duh...Stok Vaksin Pfizer Tiris, Meksiko Restui Vaksin CanSino

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
12 February 2021 07:29
Dok.CanShino
Foto: Dok.CanShino

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar terbaru soal vaksin datang dari Amerika Latin. Regulator Meksiko memberikan persetujuan darurat dosis tunggal untuk dua vaksin corona (Covid-19) buatan China, CanSino Biologics dan CoronaVac dari Sinovac, pada Rabu lalu (10/2).

Persetujuan itu diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell saat Meksiko berjuang untuk menangani pandemi.

"Saya telah memberikan otorisasi untuk penggunaan darurat kedua vaksin tersebut," kata Lopez-Gatell, yang menjabat sebagai juru bicara koordinasi pandemi pemerintah, dalam konferensi pers seperti dilaporkan AFP, dikutip Jumat (12/2/2021).

Selain CanSino dan CoronaVac, Meksiko telah memberi lampu hijau ke tiga vaksin Covid-19 lainnya. Tiga vaksin tersebut adalah vaksin Pfizer-BioNTech buatan AS-Jerman, AstraZeneca buatan Inggris, dan Sputnik V buatan Rusia.

Namun AP melaporkan vaksin Pfizer-BioNTech dan Sputnik Rusia tidak akan tiba bulan ini sehingga membuat program vaksin negara latin itu berantakan. Sejauh ini, Meksiko telah menerima 760.000 dosis vaksin Pfizer, dengan hanya tersisa 89.000, menurut AP.

Meksiko menandatangani perjanjian tahun lalu dengan CanSino, yang berbasis di kota Tianjin di timur laut China, untuk 35 juta dosis vaksinnya.

Persetujuan CanSino diumumkan pada Rabu, hanya beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan mengatakan di Twitter bahwa data sementara dari uji coba internasional atas vaksin itu menunjukkan tingkat kemanjuran umum 65,7%.

Sultan mengatakan uji coba - yang melibatkan 30.000 peserta dan melihat 101 infeksi yang dilaporkan dalam kelompok plasebo yang divaksinasi - juga menunjukkan suntikan CanSino 90,98% efektif dalam mencegah kasus penyakit yang parah. Dalam subset percobaan di Pakistan, vaksin tersebut memiliki tingkat kemanjuran 74,8%, tambahnya.

CanSino mengutip Sultan dalam pengumumannya tentang persetujuan Meksiko, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Perusahaan tersebut mengatakan keputusan Meksiko didasarkan pada hasil sementara uji coba fase 3, yang juga berlangsung di sana. Selain Pakistan dan Meksiko, CanSino sedang mengadakan uji coba di Rusia, Chili, dan Argentina.

Vaksin CanSino adalah suntikan dosis tunggal kedua yang disetujui, setelah vaksin oleh Johnson dan Johnson, yang telah melaporkan tingkat kemanjuran 65% untuk produknya.

CanSino adalah perusahaan vaksin China ketiga yang membuat terobosan ke pasar internasional untuk suntikan Covid-19, meskipun sedikit informasi tentang data uji coba fase 3 dari ketiganya.

Sinopharm telah menempatkan tingkat kemanjuran salah satu vaksin yang tidak aktif pada 79,34%, sementara Sinovac telah mencatat tingkat kemanjuran 50,4 persen dari uji coba di Brasil.

Vaksin CanSino telah disetujui untuk penggunaan militer di China, tetapi belum untuk populasi sipil. Awal pekan ini, Tentara Pembebasan Rakyat (The People's Liberation Army/PLA) menyumbangkan 500.000 dosis vaksin CanSino kepada militer Pakistan.

Pada akhir Desember 2020, Meksiko menjadi negara Amerika Latin pertama yang menyetujui vaksin virus corona, diikuti oleh Chili dan Kosta Rika.

Sejauh ini, hanya dosis Pfizer yang telah diberikan, dengan petugas kesehatan di seluruh Meksiko dan guru di bagian selatan negara itu telah menerima suntikan tersebut.

Sebelumnya vaksin Sinovac juga telah digunakan di Indonesia. Dalam uji klinis yang diadakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, vaksin itu dianggap ampuh 65,3%.

Meksiko secara resmi telah mencatat dua juta kasus Covid-19, dengan 170.000 kematian. Jumlah korban ini merupakan yang tertinggi ketiga di dunia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sabar! Vaksin Covid-19 China Siap Dipakai Publik di November

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular