Takut Jarum? China Rilis Vaksin Booster Covid Bebas Suntik

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik bagi mereka yang tidak suka dengan jarum suntik. China baru saja menyetujui vaksin Covid-19 yang digunakan dengan menghirupnya melalui hidung.
Pembuat vaksin CanSino menyebutkan produknya telah disetujui penggunaannya oleh regulator China sebagai dosis booster, yang mengikuti satu dosis yang disuntikkan sebelumnya. Ini menjadi alternatif pertama untuk vaksin suntik yang digunakan selama pandemi Covid-19.
Science Alert mencatat, vaksin inhalasi mengandung bahan yang sama dengan vaksin suntik digunakan di China. Namun, mesin nebulizer mengubahnya menjadi semprotan aerosol, dikutip Selasa (6/9/2022).
Uji klinis dari vaksin sebagai booster menunjukkan efektivitasnya sama seperti dua dosis yang digunakan di Asia dan benua lainnya.
Vaksin hirup ini dapat meningkatkan perlindungan di lapisan hidung serta saluran udara bagian atas. Tempat-tempat itu biasanya menjadi jalan virus masuk.
Vaksin CanSino mengandung potongan materi genetik. Dengan begitu tubuh manusia dapat mengenali virus tersebut.
Moderna dan Pfizer memperkenalkan bahan itu secara langsung. Namun CanSino menggunakan versi flu biasa yang tidak berbahaya untuk membawa informasi mengenai virus corona.
Vaksin hirup lain yang sebelumnya telah diluncurkan adalah vaksin intranasal FluMist. Ini selalu ada di dokter anak setiap musim flu.
Science Alert mengatakan vaksin inhalasi memang memberikan alternatif tanpa jarum. Namun dari musim flu lalu membuktikan jenis vaksin ini tidak selalu mencapai tingkat kemanjuran yang sama dengan yang diberikan melalui suntikkan.