Internasional

Yang Lain Pada ke Mars, Erdogan Mau ke Bulan di 2023

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 February 2021 14:20
Turkish President Tayyip Erdogan addresses his supporters gathered in front of AKP headquarters in Ankara, Turkey June 25, 2018. REUTERS/Stoyan Nenov
Foto: REUTERS/Stoyan Nenov

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbeda dengan banyak negara yang sudah ingin mencoba menjelajahi planet Mars, Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan malah ingin mendarat di bulan pada 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan Erdogan dalam peluncuran program ambisius luar angkasa 10 tahun pada Selasa (9/2/2021) yang mencakup misi ke bulan, mengirim astronot Turki ke luar angkasa, serta mengembangkan sistem satelit yang layak secara internasional.

Dia mengatakan Turki berencana untuk membangun kontak pertama dengan bulan pada 2023, sebagai tanda 100 tahun berdirinya republik Turki. Tahap pertama dari misi tersebut dilakukan melalui kerjasama internasional, dengan tahap kedua akan menggunakan roket milik Turki.

Namun Erdogan tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kerja sama internasional tersebut. Meski begitu, pada Januari lalu, Erdogan sempat berbicara dengan bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, tentang kemungkinan kerjasama dalam teknologi luar angkasa dengan perusahaan Turki.

"Tujuan utama dan terpenting kami untuk program luar angkasa nasional kami adalah kontak Republik, di tahun ke-100, dengan bulan," kata Erdogan, dilansir dari Associated Press (AP News). "Insya Allah kita pergi ke bulan."

Erdogan juga menyatakan tujuan Turki untuk mengirim warga Turki ke luar angkasa dengan kerja sama internasional, untuk bekerja dengan negara lain dalam membangun pelabuhan antariksa serta menciptakan merek global Turki dalam teknologi satelit.

"Saya berharap peta jalan ini, yang akan membawa Turki ke liga teratas dalam perlombaan ruang angkasa global, akan terwujud dengan sukses," katanya.

Turki mendirikan Badan Antariksa Turki (Turkish Space Agency/TUA) pada 2018, dengan tujuan bergabung dengan beberapa negara lain dengan program luar angkasa.

Selain itu, Turki meluncurkan satelit pengintaian dan komunikasi yang mendirikan pusat pengujian dan integrasi sistem satelit dan memproduksi satelit HD domestik yang disebut IMECE. Ini diharapkan akan diluncurkan pada tahun 2022.

Di sisi lain, misi Erdogan ini sempat dipertanyakan oleh kritikus, sebab misi ini membuat pemerintah menghabiskan sejumlah besar uang saat ekonomi negara sedang menderita. Tetapi para pendukung mengatakan program luar angkasa akan menyediakan pekerjaan bagi para peneliti dan kemungkinan akan mengurangi pengurasan otak para ilmuwan yang bermigrasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Protes Kebijakan Baru, Anak Buah Erdogan Hapus WhatsApp

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular