Mereka yang Cuan Dari Tesla Elon Musk Beli Bitcoin Rp 21 T

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 February 2021 19:20
FILE PHOTO: A Tesla Model X vehicle is charged by a supercharger outside a Tesla electric car dealership in Sydney, Australia, May 31, 2017.  REUTERS/Jason Reed/File Photo
Foto: REUTERS/Jason Reed

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk kembali membuat berkah untuk para perusahaan yang berinvestasi pada bitcoin. Saham perusahaan tersebut dikabarkan naik tinggi di Wall Street.

Selain itu harga Bitcoin juga mencatatkan rekor tertingginya yakni US$48 ribu atau setara Rp671 jutaan pada hari Selasa lalu, dikutip Reuters, Rabu (10/2/2021).

Fenomena ini berkat Tesla yang membeli Bitcoin. Pembelian itu senilai US$1,5 miliar atau setara Rp21 Triliun.

Perusahaan milik Elon Musk juga mengabarkan bisa menerima uang digital tersebut sebagai pembayaran mobil. Dengan begitu Tesla jadi perusahaan mobil pertama yang menggunakan Bitcoin menjadi alat pembayaran.

Saham Tesla sempat menanjak naik setelah mengumumkan pembelian Bitcoin pada Senin. Namun keesokan harinya turun 1,6% menjadikan keuntungan perusahaan selama 2021 menjadi 20% dibanding kenaikan S&P 500 sebesar 4%.

Salah satu perusahaan yang mengalami keuntungan berkat fenomena Bitcoin adalah MicroStrategy. Perusahaan membeli 71.079 bitcoin dengan nilai saat ini lebih dari US$3 miliar (Rp41 Triliun) atau senilai seperempat nilai pasarnya yakni US$11,8 miliar (Rp164,9 Triliun)

Nilai perusahaan sendiri melonjak 22% pada hari kemarin, dengan begitu keuntungannya menjadi lebih dari 50% pada minggu ini dan sepanjang 2021 naik 200%.

Selain itu perusahaan financial technology, Mogo. Pada Desember lalu perusahaan mengungkap menginvestasikan 1,5 juta dolar Kanada atau setara Rp16,5 miliar dalam Bitcoin, melonjak 45% pada Selasa.

Keuntungannya menjadi 85% setelah pengumuman Tesla dan nilai sahamnya menjadi US$318 juta (Rp4,4 Triliun).

Ada juga Square, perusahaan pembayaran milik Jack Dorsey yang pada Oktober membeli 4709 Bitcoin dengan harga US$50 juta atau Rp698,9 miliar. Jumlah itu beniolai 1% dari total aset perusahaan di akhir kuartal dua 2020.

Nilai Bitcoin itu juga melonjak empat kali lipat, dengan saat ini bernilai US$200 juta atau Rp2,7 triliun.

Marathon Paten Group juga mengalami keuntungan yang sama. Perusahaan penambang Bitcoin mengumumkan membeli 4900 Bitcoin senilai US$150 juta (Rp2,09 triliun) pada Januari lalu dan berubah naik 60% minggu ini.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Inc Borong Bitcoin US$ 1,5 Miliar, Buat Apa Sih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular