Mega Merger Gojek Tokopedia Selangkah Lagi, Apa Benar?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 February 2021 13:33
Gojek (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gojek (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Merger Gojek dengan Tokopedia tinggal selangkah lagi. Kini kedua startup unicorn Indonesia ini tinggal menyelesaikan persyaratan untuk merger dan ditargetkan selesai bulan ini.

Informasi ini pertama kali dikabarkan Bloomberg News dengan mengutip sumber yang mengetahui aksi mega merger Gojek dengan Tokopedia, dan dilansir CNBC Indonesia, Rabu (10/2/2021).

Bloomberg menulis, kedua perusahaan sedang mendiskusikan berbagai skenario dengan tujuan akhir mencatatkan saham perdana perusahaan gabungan ini atau initial public offering (IPO) di bursa saham saham Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.

Gabungan kedua perusahaan ini akan menciptakan perusahaan raksasa internet Indonesia yang menguasai sektor ride-hailing, pembayaran digital, belanja online dan pengiriman.

Salah satu sumber dalam artikel tersebut membisikkan, setelah merger valuasi perusahaan gabungan ini akan mencapai US$35 miliar hingga US$40 miliar. Menurut CB Insights saat ini valuasi Gojek mencapai US$10 miliar dan Tokopedia US$7 miliar.

Isu mega merger Gojek dan Tokopedia pertama kali berhembus pada Januari 2021. Rencananya pada entitas baru ini 60% sahamnya dipegang oleh investor Gojek dan 40% oleh investor Tokopedia.

Menanggapi berita ini, Nila Marita Chief of Corporate Affairs Gojek mengatakan "kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor yang beredar," terangnya.

Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia mengatakan "Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar."

Halaman Selanjutnya >> Rencana IPO Gojek dan Tokopedia

Salah satu pokok diskusi adalah soal rencana IPO nantinya. Muncul usulan Tokopedia akan mencatatkan saham di Bursa saham Indoensia sementara Gojek di Amerika Serikat.

Belum diputuskan pula skema masuk bursa saham ini cara tradisional atau IPO atau mengakuisisi perusahaan untuk melalui kendaraan khusus yang akan diakuisisi.

Meski begitu sumber Bloomberg mewanti-wanti pembicaraan ini bisa saja berlangsung alot dan gagal mencapai kesepakatan akhir. Disebutkan valuasi Gojek saat pembicaraan akuisisi ini mencapai US$18 miliar.

Rumor mega merger startup raksasa awalnya antara Grab dan Gojek. Merger ini didorong oleh CEO SoftBank Masayoshi Son. Perusahaan investasi asal Jepang ini merupakan pemegang saham terbesar Grab dan Tokopedia.

Namun rencana merger Grab dan Gojek batal. Masayoshi Son pun akhirnya beralih dan mendorong merger Gojek dengan Tokopedia.

Kebetulan beberapa pemegang saham kedua startup unicorn Indonesia ini sama termasuk Google, Temasek Holding hingga Sequoia Capital. Pendiri startup ini pun disebut berteman baik sejak 10 tahun lalu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular