Kepala Bappenas: Covid-19 Bisa Dikendalikan September 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
09 February 2021 16:27
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pandemi Covid-19 kemungkinan baru bisa terkendali pada September 2021.

Bappenas, kata Suharso telah memperhitungkan pengendalian wabah pandemi Covid-19 ini sejak April 2020. Di mana jika wabah bisa menurun, maka angka reproduksi efektif (Rt) harus bisa dikendalikan.

Nah, saat ini, angka (Rt) di Indonesia masih berada pada angka 1,2. Agar wabah bisa dikendalikan, maka angka (Rt) Indonesia harus menyentuh 0,9.

Dengan demikian, jika angka (Rt) Indonesia sudah menyentuh 0,9, maka penularan kasus baru bisa dikendalikan dan itu kemungkinan terjadi pada September tahun ini.

"Dalam rangka menekan laju kasus agar (Rt) tercapai yaitu 0,9, itu angka penularan turun dan bisa tercapai pada September tahun ini. Tapi, bukan berarti herd immunity-nya tercapai. Jadi dua hal yang berbeda," jelas Suharso dalam konferensi pers, Selasa (9/2/2021).

Dalam rangka untuk mengendalikan wabah pada September 2021, ada beberapa asumsi dan parameter yang harus diperhatikan, terutama dalam melakukan vaksinasi.

Parameternya dari vaksin misalnya, efektivitas vaksin harus mencapai 65%, dengan dua dosis suntikan dengan jeda 14 hari dan efek perlindungan optimal tercapai 14 hari setelah vaksin kedua.

Kemudian vaksinasi masyarakat umum, harus dimulai pada 1 Maret 2021 dengan 31.000 vaksinator, dan setiap satu orang vaksinator harus melakukan vaksinasi kepada 30 orang per hari.

Artinya, jumlah orang yang perlu divaksinasi sebanyak 70,98 juta orang, dengan jumlah pemberian vaksin sebanyak 141,96 juta suntikan, dan jumlah vaksinasi per hari harus mencapai 930 ribu suntikan.

"Target vaksin tercapai dalam 167 hari. Hasil estimasinya, wabah mulai terkendali pada September 2021, terjadi penurunan kasus baru secara konsisten," jelas Suharso.

Hasil yang lebih cepat bisa dicapai apabila pemerintah mendapatkan tambahan vaksin Pfizer, AstraZeneca dan Novavax yang mempunyai efikasi lebih tinggi. Penambahan jumlah vaksinator dengan kapasitas yang meningkat, diiringi dengan persediaan cold chain juga menjadi faktor pendukung berikutnya.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Subandi mengatakan, persyaratan vaksinasi untuk bisa mengendalikan wabah pada September 2021 tersebut setara dengan 39% dari 181,5 juta orang atau jumlah masyarakat yang harus dilakukan vaksin untuk mencapai herd immunity.

"Kita harapkan dengan asumsi dan perhitungan tadi di September 2021, tidak termasuk dengan ibu hamil, masyarakat yang memiliki penyakit comorbid, dan sebagainya," jelas Subandi pada kesempatan yang sama.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Belum Kelar, Ilmuwan Warning Virus Baru dari Rusia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular