
RI Butuh 10 Tahun Vaksinasi Covid? Jangan Salah Tangkap Yah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bloomberg dalam laporan terbarunya menyebut butuh waktu 7 tahun untuk melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 75% populasi umat manusia di dunia. Namun kecepatan vaksinasi antara satu negara dengan negara lainnya berbeda.
Dalam perhitungan Bloomberg, negara yang paling cepat untuk memvaksinasi tiga perempat populasinya adalah Israel dan Uni Emirat Arab. Keduanya hanya butuh waktu 2 bulan saja. Kemudian di posisi ketiga ada Inggris yang butuh setengah tahun dan disusul oleh AS yang butuh hampir satu tahun.
Negara-negara dengan populasi yang besar cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk vaksinasi Covid-19. Contohnya China, dengan populasi penduduk mencapai 1,4 miliar jiwa butuh setidaknya 5,5 tahun.
Untuk India yang populasinya hampir sama dengan China bahkan butuh waktu lebih dari 10 tahun. Lantas untuk kasus Indonesia butuh waktu berapa tahun? Jawabannya adalah sama dengan India, lebih dari 10 tahun?
Kaget? Jangan dulu! Itu berdasarkan perhitungan yang mengacu pada laju vaksinasi saat ini. Indikator ini akan bergerak secara dinamis, jadi tidak bisa dijadikan sebagai acuan secara saklek.
Lagipula target populasi yang dipatok juga 75%. Kalau begitu dari mana perhitungan Bloomberg tersebut berasal? Tentunya dari data tren vaksinasi harian yang dilakukan di setiap negara.
Di Indonesia, vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak pertengahan Januari lalu. Orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 di RI adalah Presiden Joko Widodo. RI-1 bahkan sudah mendapat suntikan kedua vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac pada akhir Januari.
Per 6 Februari 2021, total dosis vaksinasi yang sudah disuntikkan mencapai lebih dari 900 ribu. Jika satu orang membutuhkan dua kali suntikan, maka ada lebih dari 450 ribu orang di Indonesia yang sudah disuntik vaksin.
Rata-rata dosis vaksin yang disuntikkan per harinya di dalam negeri mencapai 61 ribu. Jika tren ini terus bertahan alias stagnan maka memang benar perhitungan Bloomberg tersebut. RI butuh lebih dari 10 tahun untuk mencapai 75% populasi tervaksinasi.
Saat ini ada kurang lebih 270 juta penduduk Indonesia. Kalau diambil angka 75% maka ada kurang lebih 202,5 juta jiwa. Ini adalah jumlah orang yang harus divaksinasi. Maka total vaksin yang dibutuhkan mencapai 405 juta dosis.
Asumsikan 1 tahun ada 365 hari. Jumlah vaksinasi per hari mencapai 61 ribu terus secara konstan. Maka butuh waktu 18,2 tahun untuk memvaksinasi 75% dari total populasi di Indonesia.
Dengan begitu kalkulasi Bloomberg menjadi logis. Namun kalkulasi Bloomberg adalah kalkulasi kasar. Mengapa? Karena ada tren kenaikan jumlah orang yang divaksinasi setiap harinya, dan populasi juga terus bertumbuh setiap tahunnya.
Vaksinasi di Indonesia sudah berjalan kurang lebih tiga minggu. Dari minggu pertama ke minggu kedua jumlah dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan naik 181%. Namun dari minggu kedua sampai minggu ketiga terjadi perlambatan yang signifikan.
Rata-rata dosis vaksin yang disuntikkan per hari hanya naik 10%. Jika tren ini berlanjut tentulah untuk memvaksinasi 75% dari total populasi butuh waktu lebih dari 10 tahun.
Jika target populasi yang harus divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) hanya 70% maka waktu yang dibutuhkan mencapai sasaran target dipatok satu tahun saja, maka setiap harinya harus ada setidaknya 1 juta dosis vaksin disuntikkan.
Namun untuk periode awal-awal vaksinasi, agar mencapai jumlah tersebut butuh waktu dan tidak bisa serta merta terjadi begitu saja dalam waktu singkat.
Lagipula untuk melakukan vaksinasi terhadap ratusan juta penduduk di Indonesia yang berada di Sabang-Merauke dalam waktu yang singkat tentulah sebuah target yang sangat ambisius.
Apabila dalam satu hari rata-rata jumlah vaksin yang disuntikkan mencapai 100 ribu, maka Indonesia butuh waktu setidaknya 10,3 tahun untuk mencapai herd immunity. Jika rata-rata per harinya naik 250 ribu dosis maka waktu yang dibutuhkan akan semakin pendek yaitu sekitar 4,1 tahun.
Kalau satu hari ada 500 ribu dosis yang disuntikkan maka butuh waktu setidaknya 2 tahun. Artinya skenario yang paling realistis dan optimistis sebenarnya di kisaran 2-5 tahun untuk memenuhi target herd immunity.
Ukuran populasi yang besar, wilayah geografis yang luas dan terfragmentasi, anggaran yang cekak, hingga kapasitas manufaktur yang masih terbatas juga menjadi faktor pengganjal untuk mewujudkan herd immunity di Indonesia.
Hanya negara-negara dengan ukuran populasi yang kecil dan kaya raya (pendapatan per kapita tinggi) serta akses terhadap vaksin Covid-19 yang memadai saja yang bakal mencapai target herd immunity terlebih dahulu.
Maka dari itu, ketimpangan akses terhadap vaksin Covid-19 dan juga perbedaan kecepatan vaksinasi membuat pemulihan ekonomi global juga tidak akan terjadi secara seragam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usahakan Vaksin di November, Jokowi Tak Takut Disuntik Duluan