
Usai Masuk Filipina, Pinjol Investree Ekspansi ke Thailand

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan fintech lending atau pinjaman online (pinjol), Investree membidik untuk masuk ke Thailand. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan lisensi di Fillipina.
"Kita harapkan di kuartal pertama bisa memperoleh lisence di Thailand yang sedang dalam tahap finalisasi," kata CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam konferensi pers online, Rabu (3/2/2021).
Bila itu tercapai, maka tahun 2021 ini Investree akan mengantongi lisensi penuh dari tiga negara di Asia Tenggara. Sebelumnya perusahaan sudah memiliki izin di Indonesia serta Fillipina.
Menurutnya dengan masuk ke Thailand, Investree akan mendapatkan capaian strategis dimana ketiga negara tersebut merupakan dua per tiga dari ekonomi di Asia Tenggara.
Dia menuturkan jika keberadaan financial technology (fintech) dapat mendorong inklusi keuangan. Selain itu juga bisa memberikan akses pendanaan di UMKM di Indonesia, Fillipina dan Thailand.
"Jadi pola yang kita lakukan kita bekerja sama dengan mitra-mitra strategis di kedua negara tersebut sama halnya seperti yang kita lakukan di Indonesia," kata dia.
Sementara itu Co founder dan CEO Investree Fillipina, Kok Chuan Lim, menyebutkan jika perusahaan di negara tersebut memiliki kesulitan juga untuk mendapatkan akses ke perbankan. Dia menuturkan untuk UMKM jumlahnya ada sekitar 1 juta di Fillipina.
Di Fillipina sendiri, industri juga menargetkan para pelaku usaha kecil menengah tersebut. Dia juga percaya perusahaannya dapat memberikan dampak besar pada negara tersebut.
"Kami dengan bangga mengumumkan menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan lisensi peminjaman," ungkapnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Integrasi Teknologi, Gojek Resmi Ganti Nama di Thailand
