
Hati-hati! Vaksin Covid-19 Palsu Mulai Beredar di Pasaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas China menahan 80 orang yang terlibat dalam kasus pembuatan "vaksin palsu" untuk Covid-19.
Departemen kepolisian di Jiangsu, Beijing dan Shandong telah menangkap lebih dari 80 orang yang terlibat dalam memproduksi lebih dari 3.000 dosis vaksin Covid-19 palsu, lapor Kantor Berita Nasional Xinhua, seperti dikutip Selasa (2/2/2021).
Polisi menemukan bahwa sejak September 2020, mereka yang terlibat "telah meraup untung besar dengan memasukkan larutan garam ke dalam injektor untuk memproses dan membuat vaksin virus corona palsu dan menjualnya dengan harga lebih tinggi."
China telah memvaksinasi populasinya dengan suntikan dari dua perusahaan, Sinovac dan Sinopharm. Selain di China, kedua vaksin Covid-19 ini juga telah diluncurkan di negara lain, termasuk Indonesia.
Kedua perusahaan pada awalnya mengatakan vaksin mereka lebih dari 78% efektif, tetapi uji coba tahap akhir dari vaksin Sinovac di Brasil hanya melaporkan tingkat kemanjuran 50,38%.
Sinovac telah mendukung vaksinnya, bahkan ketika beberapa negara telah meninjaunya dan menghentikan peluncurannya, tetapi para ilmuwan telah meminta perusahaan tersebut untuk merilis lebih banyak data.
Sinopharm, perusahaan milik negara yang vaksinnya pertama kali disetujui di China, mengatakan produknya efektif 79,34% dalam uji coba.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Orang ini Jual Vaksin Covid Palsu, Isinya Air & Garam
