Erick Thohir Bicara Vaksin Covid-19 Mandiri, Apa Katanya?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 January 2021 15:45
Komisi VI DPR RI Rapat kerja dengan meneteri BUMN dan Bio Farma. (Tangkapan layar TV Parlemen)
Foto: Komisi VI DPR RI Rapat kerja dengan meneteri BUMN dan Bio Farma. (Tangkapan layar TV Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara soal wacana vaksinasi atau penyuntikan vaksin Covid-19 secara mandiri yang dilakukan oleh korporasi yang mampu.

Menurut Erick Thohir, saat ini vaksin gratis merupakan prioritas utama pemerintah dan vaksin mandiri belum prioritas. Namun pihaknya tak menutup mata jika vaksin mandiri diperlukan.

"Untuk itu kita membutuhkan pembicaraan langsung kepada pimpinan baik yang ada di DPR ataupun di kementerian lain, dan tentu tugas pokok dan fungsi di Kementerian Kesehatan. Kami hanya ditugasi," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Erick Thohir menambahkan jika nanti ditugasi untuk menyediakan vaksin mandiri dengan arahan dari pemerintah dan Komisi VI DPR RI, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Pertama, menggunakan vaksin yang berbeda dengan vaksin gratis agar vaksin mandiri tak tercampur dengan vaksin lain.

"Kedua utamakan vaksin gratis. Jadi vaksin gratis harus berjalan 1-2 bulan dulu baru nanti kalau ada untuk mandiri setelahnya. Itu yang kami dapatkan dari diskusi kemarin," terang Erick Thohir.

"Sebenarnya dalam keputusan Kemenkes sudah ada waktu itu antara [vaksin] gratis dan vaksin mandiri, kami tinggal menerapkan saja, apakah memang ditugaskan nanti vaksin mandiri bisa berjalan atau tidak tentu dengan catatan yang sudah kami sampaikan tadi."

Sebelumnya, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) meminta agar pemerintah membolehkan vaksinasi mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta pada karyawannya guna melindungi pekerja dari Covid-19 dan mempercepat program pemerintah.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Beri Syarat ke Konglomerat dan CEO Soal Vaksin Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular