
Bos Instagram: Reels Masih Kalah dari TikTok

Jakarta, CNBC Indonesia - Head of Instagram, Adam Mosseri ternyata belum puas dengan Reels. Dia juga mengakui Tiktok jauh di depan dibanding fiturnya itu.
"Saya belum puas. Kami berkembang baik dari banyaknya orang yang berbagi dan mengkonsumsi, namun kami masih punya jalan yang sangat panjang. Dan saya harus jujur jika Tiktok berada di depan," kata Mosseri dikutip The Verge, Rabu (20/1/2021).
Dia menjelaskan jika Tiktok punya tools kreatif seperti filter dan efek. Keduanya membuat format baru yang sebelumnya belum ada di Instagram.
Mosseri tak lupa mengkritik timnya yaitu tidak membuat pembeda pada produknya itu. Dia berharap untuk lebih baik dalam membangun tools yang kuat dan kreatif.
"Saya pikir kami harus lebih kreatif membangun tools yang kuat dan kreatif, tidak harus berupa meme atau momem dalam satu paket, namun memberikan orang menjadi lebih kreatif dibandingkan kami dan membuat konten untuk mencari nafkah untuk membuat sesuatu yang akan jadi besar," jelasnya.
Sebagai informasi, Reels di Instagram diluncurkan Facebook pertengahan tahun lalu. Fitur itu dianggap punya kemiripan dengan aplikasi berbagi video pendek populer, Tiktok.
Pengguna Instagram dapat merekam video pendek berdurasi 15 detik. Sama seperti Tiktok, konten pada Reels dapat ditambahkan menggunakan spesial efek, filter dan soundtrack.
Pengguna juga bisa membagikan konten Reels di Instagram dalam bagian khusus Reel in Expolore. Ini seperti Story yang akan menghilang dalam waktu 24 jam.
Sebelum kehadiran Reel, Facebook juga pernah mencoba membuat kloningan Tiktok yakni Lasso. Namun akhirnya ditutup tak lama sebelum Reel resmi diluncurkan.
Rencana Menyederhanakan IGTV
Lebih lanjut Mosseri juga membicarakan soal banyaknya format pada konten video. Menurutnya sejumlah orang kemungkinan tidak tahu perbedaan antara unggahan video di Feed dan IGTV, format video panjang di Instagram.
Pada tahun 2018 saat diluncurkan, IGTV diperkenalkan sebagai masa depan video. Namun itu sebelum Tiktok mulai dikenal dan menjadi viral karena konten di dalamnya.
Dia berharap Instagram dapat menyederhanakan dan mengkonsolidasikan seluruh produknya, bukan hanya untuk IGTV saja.
"Kami mencari cara untuk bisa, bukan hanya dengan IGTV namun di Instagram secara keseluruhan, menyederhanakan dan mengkonsolidasi ide," kata dia.
Mosseri memberi isyarat jika Instagram produk-produk di Instagram termasuk IGTV dan Reels harus dilakukan konsolidasi dan diberi kejelasan antara satu dan lainnya. Apalagi saat platform ingin melakukan semuanya secara sekaligus.
Menurutnya tahun ini Instagram akan kembali pada fokus perusahaan soal kerajinan dan kesederhanaan dan menyebut tahun lalu perusahaannya terlalu banyak melakukan taruhan.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Instagram: TikTok Pesaing Tangguh yang Pernah Kami Lihat
