Terungkap! Ini Penyebab Instagram Kalah Jauh dari TikTok

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 February 2023 15:00
This Friday, Aug. 23, 2019 photo shows the Instagram app icon on the screen of a mobile device in New York. (AP Photo/Jenny Kane)
Foto: Instagram Logo (AP/Jenny Kane)

Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram sudah tidak seperkasa seperti awal debutnya 2010 lalu. Platform dari keluarga besar Meta itu menghadapi penantang yang cukup berat, aplikasi berbagi video asal China bernama Tiktok.

Instagram hadir dengan memudahkan pengguna mengikuti apa yang mereka suka. Aplikasi akan memberikan dukungan dan saran pada nama-nama besar, dengan beberapa akun memiliki ratusan juta pengikut.

Namun tahun 2016 Tiktok masuk dalam arena perang. Platform menggunakan algoritma yang menghasilkan penemuan spontan, dan membuat pengguna bisa lebih lama di dalamnya.

Ini terlihat dalam survei Pew Research Center. Remaja yang menggunakan Tiktok hampir terus menerus 50% lebih tinggi dari mereka yang melakukan hal serupa pada Instagram. dikutip dari Insider, Jumat (3/2/2023).

Toh Instagram tak tinggal diam. Perusahaan berusaha bertahan dan melawan Tiktok dengan membangun fitur pendeknya sendiri, Reels tahun 2020.

Namun nyatanya upaya itu tak cukup dan Instagram tetap tak bisa menjangkau Tiktok. Dari data yang diperoleh The Wall Street Journal, pengguna Instagram menghabiskan 17,6 juta perhari menonton Reels berbanding jauh dari Tiktok yang mencapai 197,8 juta jam sehari.

Resep Rahasia Tiktok Kalahkan Instagram

Insider mencatat Instagram berfokus pada mengoptimalkan algoritma untuk influencer. Namun hal itu juga yang membuat platform kehilangan keterlibatan dari pengguna biasa.

Jalan berbeda ditempuh Tiktok. Perusahaan lebih memilih untuk mempertahankan pengguna di dalam platformnya.

Upaya itu berbuah manis, Tiktok berhasil mengantongi lebih dari 1 miliar pengguna di dunia dalam waktu singkat dibanding aplikasi lain. Tingkat pertumbuhannya juga dua kali lipat dari pesaingnya.

Kesuksesan platform ini utamanya adalah cara mereka merekomendasikan video. Peneliti Arvind Narayana menjelaskan video dari tiap akun punya peluang yang sama untuk sukses.

Jadi pengguna dengan 12 pengikut ataupun 120 ribu pengikut bisa menjadi viral dengan video yang diunggah.

Artinya, Insider menuliskan Tiktok populer karena berdasarkan nilai hiburan dan keterlibatannya. Platform tidak menitikberatkan pada ukuran akun yang mengunggah video.

Saat masuk ke pasar Barat, peneliti postdoctoral University of Leeds, Bondy Valdovinos Kaye menyatakan Tiktok sudah lebih mapan. Karena sebelumnya platform telah bersaing dengan video pendek lain di China.

"Beberapa strategi yang dikembangkannya telah diuji jalan di China. Tidak banyak kurva pembelajaran di Instagram, dan sampai batas tertentu Youtube, telah menghadapi upaya mereplikasi dan bersaing dengan beberapa hal yang membuat Tiktok begitu unik dan menarik untuk pemirsanya," ungkap Kaye yang juga merupakan salah satu penulis buku mengenai Tiktok.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TikTok-Instagram-YouTube Minggir, Ini Raja Internet 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular