Paspor Vaksin Covid Bagi Warga Bumi Tak Wacana, Ini Buktinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Paspor Vaksin ternyata bukan hanya wacana. Sejumlah perusahaan bergabung dengan koalisi perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan untuk membuat catatan vaksin Covid-19 bernama Vaccination Credentials Initiative atau VCI.
Perusahaan yang baru bergabung adalah Microsoft, Oracle dan Salesforce. Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum, Bill Patterson berharap perusahaannya bisa membantu organisasi itu.
"Dengan single platform untuk membantu memberikan operasional yang aman dan berkelanjutan dan kepercayaan mendalam dengan konsumen dan karyawan, kolasi ini akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan publik," kata Patterson.
Juru Bicara Microsoft menyatakan jika perusahaan sedang mengembangkan sebuah panduan pada paspor tersebut. Yakni dengan standard penggunaan dan privasi dalam kerangka Smart Health Cards.
Sementara itu, Executive Vice President unit bisnis global Oracle, Mike Sicilia berharap paspor Vaksin ini harus semudah mengoperasikan bank online. Dia menambahkan perusahaannya berkomitmen berkeja sama dengan komunitas untuk masyarakat bisa mendapatkan informasi dimana dan kapanpun mereka butuhkan.
"Kami berkomitmen untuk bekerja secara kolektif dengan komunitas teknologi dan medis, serta pemerintahan global untuk memastikan keamanan orang saat mengakses informasi dimana dan kapanpun dibutuhkan," kata Sicillia, dikutip Fox Business, Jumat (15/1/2021).
Dengan vaksin digital bisa memasukkan catatan penyuntikan melalui dompet digital pilihan pengguna seperti Apple Wallet atau Google Play.Bagi mereka yang tidak memiliki smartphone, akan difasilitasi dengan kertas fisik berisi kode QR dengan kredensial dan dapat diverifikasi.
VCI juga menambahkan sedang mengembangkan standard baru untuk membantu menilai apakah seseorang telah atau belum diinokulasi virus Covid-19.
Selain VCI, organisasi nirlaba The Common Trust Network dan World Economic Forum juga membuat paspor serupa. Sebuah aplikasi bernama Common Pass yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan penerbangan termasuk Cathay Pacific, JetBlue, Lufthansa, Swiss Airlines, United Airlines dan Virgin Atlantik dan juga sistem kesehatan di Amerika Serikat dan pemerintah Aruba.
Pengguna aplikasi bisa mengunggah data medis mereka seperti hasil tes Covid-19 serta akan ada kode QR untuk diberikan pada otoritas terkait.
Sementara itu IBM juga membuat aplikasi dengan nama Digital Health Pass. Platform itu menyediakan indikator masuk ke sebuah wilayah misalnya dengan tes corona, cek suhu dan vaksinasi.
[Gambas:Video CNBC]
Bye Corona! Vaksin Covid-19 Moderna Siap Dijual Maret 2021
(roy/roy)