
WhatsApp Sebut Tak Sadap Chat & Telepon Pengguna

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp memberikan penjelasan tentang kebijakan privasi baru aplikasi chatting ini ketika sebagian pengguna mulai beralih ke pesaing seperti Telegram dan Signal.
Menurut Eksekutif Facebook yang mengepalai Instagram Adam Mosseri, ada "banyak informasi salah" tentang kebijakan privasi baru mengenai opsi menggunakan WhatsApp untuk bertukar pesan bisnis," ungkapnya melalui Twitter pribadinya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/1/2021).
Kebijakan privasi baru WhatsApp banyak mendapat kritik karena pengguna di luar Eropa yang tidak sepakat dengan kebijakan tersebut dipersilahkan menghapus aplikasi. Kebijakan ini berlaku mulai 8 Februari 2021.
"Pembaruan kebijakan tidak memengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga dengan cara apapun," ujar Adam Mosseri.
WahtsApp mengungkapkan Kebijakan privasi baru mereka mengenai bagaimana merchant yang menggunakan WhatsApp untuk bertukar pesan dengan pelanggan dapat berbagi data dengan Facebook, di mana informasi itu bisa digunakan untuk iklan bertarget.
"Kami tidak dapat melihat pesan pribadi Anda atau mendengar panggilan Anda, begitu pula Facebook," tulis WhatsApp dalam sebuah postingan blog.
"Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon dari setiap orang. Kami tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan begitu pula Facebook."
WhatsApp menambahkan data lokasi bersama dengan konten pesan dijaga menggunakan end-to-end encryption. Fitur keamanan ini membuat pesan atau suara atau video hanya bisa dibaca atau dilihat pengirim dan penerima pesan.
"Kami memberi bisnis opsi untuk menggunakan layanan hosting yang aman dari Facebook untuk mengelola obrolan WhatsApp dengan pelanggan mereka, menjawab pertanyaan, dan mengirim informasi bermanfaat seperti tanda terima pembelian," ungkap WhatsApp.
"Ketika kamu berkomunikasi dengan bisnis melalui telepon, email, atau WhatsApp, itu dapat melihat apa yang Anda katakan dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk tujuan pemasaran sendiri, yang mungkin termasuk iklan di Facebook."
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kini Pesan WhatsApp Bisa Terkirim Otomatis, Begini Caranya
