Pakai Meme Peti Mati, Telegram Sindir Aturan Privasi WhatsApp

Jakarta, CNBC Indonesia - Telegram makin getol menyindir WhatsApp soal kebijakan privasi terbarunya. Kali ini akun Twitter resmi Telegram jadi pelaku penyindiran.
Tidak ada caption dalam unggahan tersebut. Hanya sebuah Gif yang menempelkan persetujuan pengguna atas privasi baru di WhatsApp pada peti mati, dikutip Senin (11/1/2021).
Gif tersebut sebelumnya sudah viral di media sosial lain seperti Tiktok dan filter di Instagram Stories. Para penari dari Ghaa berjoget sambil membawa jenazah di dalam peti.
Unggahan itu seperti menyiratkan privasi di WhatsApp sudah mati karena adanya kebijakan privasi tersebut.
Hingga berita ini dibuat pukul 11.50 WIB, sindiran Telegram itu sudah lebih dari 53 ribu kali diretweet, 12 ribu dikutip dan 212 ribu disukai.
Beberapa pengguna membalas unggahan itu jika mereka tak membaca kebijakan itu dan langsung menyetujuinya. Tak lama Telegram memberitahu untuk melakukan uninstall WhatsApp.
"Tidak, itu buruk untuk lingkungan. Sederhananya hanya uninstall dan lanjutkan hidupkan Anda. Seperti mantan Anda, tidak cukup baik untuk Anda - Anda berhak mendapatkan yang terbaik," tulis Telegram.
Sebelumnya, bos Telegram, Pavel Durov juga ikut mengomentari kebijakan baru WhatsApp yang akan dimulai pada 8 Februari itu. Dia mengklaim jika jutaan orang marah atas perubahan aturan tersebut.
Menurutnya kebijakan baru yang diluncurkan WhatsApp juga membuat pertumbuhan pengguna dari Telegram juga semakin cepat. Telegram diketahui memiliki lebih dari 500 juta pengguna dan WhatsApp dengan 2 miliar lebih.
"Tidak mengherankan jika pengguna beralih dari WhatsApp ke telegram, yang sudah berlangsung beberapa tahun kini semakin cepat," ungkapnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telegram Jadi Aplikasi Terpopuler, Sikat WhatsApp?
