Bitcoin to The Moon! Awas, Hal Ini Bisa Buat Crash Lagi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
07 January 2021 19:55
bitcoin
Foto: Bitcoin (REUTERS/Dado Ruvic)

JP Morgan dalam catatannya menyebutkan agar bitcoin mampu melesat ke US$ 146.000/BTC, maka volatilitas yang tinggi harus menurun terlebih dahulu. Bitcoin merupakan aset yang bergerak sangat liar.

Sebelum tahun ini, dan tahun 2020 lalu, rekor tertinggi bitcoin sebelumnya dicapai pada tahun 2017, tetapi setahun berselang nilainya sudah ambrol nyaris 80%.

Risiko yang sama juga masih belum lepas dari pergerakan bitcoin saat ini, apalagi dengan kenaikannya yang begitu masif sejak tahun lalu. Salah satu faktor yang dikatakan bisa membuat bitcoin kembali mengalami crash adalah regulasi.

Senada dengan JP Morgan, analis pasar OANDA Edward Moya, melihat ada transfer investasi yang besar terjadi dari emas ke bitcoin di bulan Desember 2020 lalu yang membuat harga bitcoin melesat. Meski demikian, menurut Moya bitcoin masih akan menghadapi banyak ketidakpastian ke depannya, salah satunya mengenai regulasi.

"Saat bank sentral mulai mempertimbangkan bagaimana mereka akan memperkenalkan koin digital mereka, anda akan banyak melihat regulasi yang ketat, dan bisa memicu kepanikan para investor institusional. Mereka akan dengan senang hati 'mengendarai' momentum penurunan bitcoin, dan saat itu terjadi maka pernyataan bitcoin merupakan aset safe haven akan hilang," kata Moya.

Sementara itu Melten Demirors, kepala strategi di CoinShares, mengatakan pemerintahan baru di Amerika Serikat (AS) di bawah Joseph 'Joe' Biden dari Partai Demokrat, berisiko memberikan dampak yang besar di mata uang digital.

"Secara umum, saya pikir kita akan mendapat tantangan dari Partai Demokrat, mereka menyukai lebih banyak regulasi, dan lebih banyak pengawasan," kata Demirors, sebagaimana dilansir Bloomberg, Minggu (27/12/2020).

Banyak analis juga mengungkapkan hal senada dengan Demirors, banyak analis mengatakan akan ada lebih banyak regulasi dan pengawasan terhadap bitcoin dan mata uang digital lainnya di masa pemerintahan Joe Biden.

Meski demikian, semua tergantung siapa yang akan dipilih menduduki posisi penting. Janet Yellen misalnya, mantan ketua bank sentral AS ini dinominasikan menjadi Menteri Keuangan di Pemerintahan Biden. Yellen dalam beberapa tahun terakhir sering kali memperingatkan investor terkait bitcoin, ia mengatakannya sebagai "aset yang sangat spekulatif" dan "bukan aset penyimpan nilai yang stabil".

Guy Hirsch, direktur pelaksana di eToro, platform trading online untuk AS, mengatakan Yellen terkenal sebagai orang yang anti mata uang digital, dan kejelasan dan kepastian regulasi akan menjadi paling penting.

"Tanpa mengetahui seberapa jauh pemerintah akan mengatur mata uang digital, sulit bagi pasar untuk terus tumbuh seperti saat ini, terutama jika yang ditakutkan, regulasi bertujuan mengekang inovasi bukan mendorongnya agar diterima," kata Hirsch, sebagaimana dilansir Bloomberg.

"Sekali lagi, kejelasan regulasi akan menjadi pemain utama," tegasnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular