
Mandi Cuan, JP Morgan Ramal Harga Bitcoin Rp 2,05 M/Koin

Jakarta, CNBC Indonesia - Reli harga Bitcoin yang menembus US$30.000 per koin mengejutkan Wall Street. Kini salah satu bank investasi terbesar AS memprediksi harga Bitcoin bisa menembus US$146.000 atau setara Rp 2,044 miliar (asumsi Rp 14.000/US$).
Ini merupakan prediksi harga Bitcoin dalam jangka panjang dari JP Morgan. Alasannya, Bitcoin bersaing dengan emas sebagai mata uang "alternatif", seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (6/1/2021).
Tetapi untuk mencapai target harga itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Yakni, kapitalisasi pasar Bitcoin - yang dihitung dengan mengkalikan harga dengan jumlah koin yang beredar - harus mencapai US$2,7 triliun. Artinya harus naik 4,6 kali lipat dari sekarang yang mencapai US$575 miliar lebih.
Agar kapitalisasi pasar bitcoin mencapai level itu, volatilitas harganya perlu turun secara substansial untuk memberikan kepercayaan kepada investor institusional yang bertaruh besar di Bitcoin.
Bitcoin dikenal karena volatilitasnya yang liar, Pada Selasa kemarin harga Bitcoin naik 1% dalam 24 jam, diperdagangkan pada sekitaran US$ 31.720, menurut data dari penyedia data pasar crypto Coin Metrics.
"Keuntungan jangka panjang ini berdasarkan penyamaan kapitalisasi pasar bitcoin dengan emas, untuk tujuan investasi bergantung pada volatilitas bitcoin yang menyatu dengan emas dalam jangka panjang," tulis ahli strategi JPMorgan.
"Alasannya adalah, bagi sebagian besar investor institusional, volatilitas setiap aset penting dalam hal manajemen risiko portofolio dan semakin tinggi volatilitas kelas aset, semakin tinggi risiko modal yang dikonsumsi oleh kelas aset ini."
Crypto bulls mengatakan bahwa reli bitcoin baru-baru ini sangat berbeda dari bubble akhir 2017 di mana Bitcoin sempat mendekati US$ 20.000 per koin, kemudian tahun berikutnya nyungsep jadi US$3.122 per koin.
(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Bitcoin Tembus Rp 252 Juta, Cuan Rp 20,7 Juta Semalam
