Bak Roda Pedati, Jack Ma Dulu Dipuja sekarang Dibenci China

Jakarta, CNBC Indonesia - Di China, Jack Ma identik dengan kesuksesan. Ia guru bahasa Inggris yang menjadi pengusaha dan orang terkaya di negaranya. Dia mendirikan Alibaba, saingan Amazon. Bahkan setelah Donald J. Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2016, Jack Ma adalah orang China terkenal pertama yang dia temui.
Keberhasilan Jack Ma membuatnya mendapatkan panggilan 'Daddy Ma' di internet. Bagi anak China yang muda dan ambisius, kisah Daddy Ma adalah salah satu yang patut ditiru.
Namun belakangan ini, sentimen publik memburuk dan Daddy Ma telah menjadi pria yang sangat dibenci di China. Dia disebut "penjahat", "kapitalis jahat", dan "hantu penghisap darah", seperti dikutip dari New York Times, Senin (4/1/2021).
Seorang penulis membuat daftar "10 dosa mematikan" Jack Ma. Alih-alih kata 'Daddy', beberapa orang mulai memanggilnya 'putra' atau 'cucu'. Dalam cerita tentangnya, semakin banyak orang yang meninggalkan komentar mengutip Marx: "Pekerja dunia, bersatu!"
Kehilangan status ini terjadi karena Jack Ma menghadapi masalah yang semakin meningkat dengan pemerintah China. Pada Oktober 2020, Ma secara terang-terangan mengkritik regulator sistem keuangan dan bank-bank pemerintah dalam sebuah diskusi publik di Shanghai.
Jack Ma menyerukan reformasi sistem keuangan yang "yang menahan inovasi bisnis" dan menyamakan peraturan perbankan yang diterapkan China saat ini sebagai "klub orang tua". Ia juga mengatakan Bank China beroperasi dengan mentalitas "pegadaian", sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Tentu pidato itu membuat marah pemerintah China. Kritiknya itu dianggap menyerang otoritas Partai Komunis. Dampaknya adalah tindakan yang keras terhadap bisnis Fintech milik Alibaba, Ant Group.