Kemenkes Ungkap Alur Pendaftaran & Verifikasi Vaksinasi Covid

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 January 2021 18:10
Dokter memperagakan proses vaksinasi saat simulasi pemberian vaksin di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). Pemerintah Kota Depok akan menggelar simulasi pemberian vaksin corona. Pemberian vaksin idealnya sebanyak 60 persen dari jumlah penduduk Kota Depok. Adapun yang hadir bukanlah warga sungguhan yang hendak divaksin. Hanya perwakilan dari Pemkot Depok saja. Terdapat sejumlah tahapan alur yang akan diterapkan Pemerintah Kota Depok dalam pemberian vaksin. Orang yang masuk dalam kriteria mendapat vaksin akan diundang untuk datang ke puskesmas. Nantinya mereka duduk di ruang tunggu dengan penerapan protokol kesehatan. Mereka kemudian menunggu giliran dipanggil petugas. Setelah itu masuk ke ruangan untuk disuntik vaksin. Orang yang telah divaksin akan diregistrasi petugas guna memantau perkembangannya secara berkala.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan menjelaskan alur verifikasi dan registrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Pada 31 Desember 2021 pemerintah telah mulai mengirim SMS kepada peserta vaksin.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan SMS notifikasi tersebut terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Setelah mendapat SMS mereka akan melakukan verifikasi di aplikasi dan melakukan registrasi ualng untuk status kesehatan.

"Tempat yang memiliki kendala jaringan, verifikasi akan dilakukan oleh Satgas Covid-19 di Kecematan. Registrasi ini penting sebagai verifikasi dengan sistem untuk mengkonfirmasi domisi dan screening sederhana untuk penyakit penyerta," ujarnya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (4/12/2020).

Selanjutnya peserta akan melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang ditunjuk terdekat.

"Rencana vaksinasi mudah-mudahan bisa dilakukan 15 bulan ke depan dengan sasaran 181,5 juta jiwa. Ini merupakan momentum penting dan membawa harapan baru," terangnya.

Pada tahap awal vaksinasi akan diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan virus corona Covid-19. Selanjutkan kepada pegawai layanan publik yang retan terinfeksi Covid-19.

Saat ini Indonesia sudah mengamankan 3 juta dosis vaksin jadi buatan Sinovac. Vaksin akan disuntikkan setelah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular