India Restui 2 Vaksin Sekaligus, AstraZeneca & Buatan Lokal

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 January 2021 18:45
People participating in a COVID-19 vaccine delivery system trial wait for their turn at a COVID-19 vaccination center in New Delhi, India, Saturday, Jan. 2, 2021. India tested its COVID-19 vaccine delivery system with a nationwide trial on Saturday as it prepares to roll-out an inoculation program to stem the coronavirus pandemic. Saturday's exercise included necessary data entry into an online platform for monitoring vaccine delivery, along with testing of cold storage and transportation arrangements for the vaccine, the health ministry had said. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Latihan Nasional Jelang Program Vaksinasi Corona Massal di India (AP/Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) India memberikan persetujuan akhir untuk penggunaan darurat dua vaksin virus corona, satu dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, satu lagi vaksin perusahaan lokal Bharat Biotech yang bermitra dengan lembaga pemerintah India.

Dengan disetujuinya penggunaan darurat ini, India sudah diperbolehkan melakukan vaksinasi Covid-19. Nantinya, vaksin tersebut akan diproduksi oleh perusahaan farmasi lokal, Bharat Biotech.

"India pada Minggu menyetujui penggunaan darurat dua vaksin Covid-19 untuk memulai salah satu penggerak inokulasi terbesar di dunia," tulis laporan AFP, dikutip Minggu (3/01/2021).

Institut Serum India, produsen vaksin terbesar di dunia, mengatakan bahwa mereka membuat antara 50 dan 60 juta dosis sebulan dari vaksin AstraZeneca - Oxford, yang lebih murah daripada suntikan Pfizer-BioNTech dan lebih mudah untuk disimpan dan diangkut.

"India telah menetapkan target ambisius untuk melakukan vaksinasi 300 juta dari 1,3 miliar penduduknya pada pertengahan 2021," katanya.

Negara-negara di seluruh dunia berharap peluncuran vaksin akan mengendalikan pandemi yang telah menginfeksi 84,6 juta orang dan menewaskan lebih dari 1,8 juta sejak pertama kali muncul di China lebih dari setahun yang lalu.

Indonesia sendiri belum melakukan vaksinasi karena masih menunggu persetujuan BPOM. Jadwalnya vaksinasi baru berlangsung pekan kedua dan ketiga Januari 2021.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pfizer Minta Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 di India

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular