
Vietnam Bikin Sendiri Vaksin Covid-19, Mulai Diuji ke Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski kasus Covid-19 rendah, negara Vietnam tetap mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri. Bahkan vaksin ini sudah diujicobakan ke manusia.
Pengembangan vaksin ini dilakukan oleh sebuah perusahaan farmasi Vietnam dan mulai menguji vaksin virus corona pada sukarelawan di Hanoi pada Kamis (17/12/2020). Vaksin tersebut bernama Nanocovax, dan merupakan satu dari empat vaksin yang sedang dikembangkan di Vietnam.
Tiga relawan pertama menerima suntikan vaksin itu pada hari Kamis (17/12/2020) dan akan dipantau selama 72 jam di Universitas Kedokteran Militer Vietnam. Dikatakan sekitar 60 sukarelawan akan mengikuti uji klinis ini.
Sementara itu Direktur Universitas Do Quyet mengatakan personel medis telah dipersiapkan dengan baik jika ada peserta yang mengalami efek samping bermasalah.
"Kami semua berpikir bahwa Covid adalah musuh kami, jadi kami bersiap untuk pertempuran ... Kami harus bersiap dengan sangat hati-hati dan kami harus memenangkan (pertempuran ini)," katanya seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/12/2020).
Vietnam telah menuai pujian di seluruh dunia atas penanganannya terhadap pandemi. Negeri Pho ini mencatatkan 1.400 kasus dan 35 kematian, hal yang sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang sekitar 96 juta orang.
Meski vaksin sudah mulai banyak ditemukan, dikembangkan, bahkan disuntikkan kepada manusia, permasalahan baru mulai muncul mengenai bagaimana vaksin dapat tersedia untuk seluruh negara, tidak hanya negara kaya saja.
Riset dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg mengatakan bahwa negara-negara kaya seperti negara Amerika Utara, Eropa, Asia Timur, dan Australia yang hanya 14% dari populasi global telah memesan lebih dari setengah dari dosis vaksin yang diharapkan akan diproduksi oleh 13 pengembang terkemuka tahun depan
Sementara itu vaksin Nanocovax yang dibuat oleh perusahaan yang bernama Nanogen itu diprediksi akan dilepas ke pasar dengan harga US$ 5 (Rp 70 ribu) per dosis.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster