Astrazeneca Cari Izin Vaksin Covid di Inggris, India & Brasil

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 December 2020 10:22
(AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)
Foto: (AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Astrazeneca sedang mencari izin agar vaksin Covid-19 bisa dipakai di tiga negara sekaligus yakni Inggris, India dan Brasil. Ketiga negara diharapkan sudah bisa menggunakan vaksin tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Di negara asalnya, Inggris, vaksin yang dikembangkan perusahaan bernama Astrazeneca dan Universitas Oxford itu diharapkan bisa mendapatkan ijin pakai dalam beberapa hari mendatang. Namun hingga saat ini regulator setempat masih tutup mulut soal kemungkinan tersebut.

Departemen Kesehatan Inggris menyatakan badan itu diberi waktu untuk melakukan penilaian pada data uji coba vaksin. Sementara Menteri Michael Gove hanya menyatakan perizinan bisa mencabut lockdown di negara tersebut, dikutip CNBC Internasional, Selasa (29/12/2020).

Hal yang sama juga sedang dikejar di India agar Astrazeneca bisa segera digunakan. Chief Excecutive Serum, Adar Poonawalla mengonfirmasi jika akan segera ada kabar baik secepatnya.

Serum sendiri merupakan perusahaan pembuat vaksin Astrazeneca di India. Dia menambahkan jika izin dari regulator setempat nampaknya akan segera didapatkan.

"Di Januari, kami akan mendapatkan lisensi vaksin Astrazeneca/Oxford," tambahnya.

Sejauh ini, Serum telah memproduksi 40 hingga 50 juta dosis vaksin. Nantinya akan mencapai 100 juta dosis di Bulan Maret saat fasilitas baru sudah bisa digunakan secara online.

Sebagai informasi, India menginginkan untuk bisa menghasilkan 600 juta vaksin dalam enam hingga delapan bulan mulai Januari mendatang. Selain Astrazeneca, negara itu sedang membuat izin yang sama untuk Pfizer.

Astrazeneca juga nampaknya akan segera bisa digunakan di Brasil. Menurut laporan, Fiocruz Biomedical Institute meminta izin pakai vaksin pada regulator setempat pada 15 Januari mendatang.

"Pengajuan akhir untuk proses, ini menjadi pencapaian terakhir, akan dilakukan 15 Januari," Wakil Presiden Produksi Kesehatan dan Inovasi di Fiocruz Institute, Marco Krieger, dikutip Reuters.

Dia menambahkan jika pihaknya akan mengajukan untuk ijin penuh pada vaksin bukan aplikasi penggunaan darurat. Sebelumnya Pfizer yang juga sedang menjual vaksin ke Brazil mengatakan jika ijin penggunaan darurat adalah sesuatu yang memberatkan.

Informasi saja, berdasarkan data uji klinis akhir vaksin Covid-19 AstraZeneca memiliki tingkat kemanjuran rata-rata 70%. Angka ini di atas rata-rata syarat yang diajukan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS yang mematok syarat minimal 50%.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Restui Vaksin AstraZeneca 'Made in Thailand'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular