
China Perintahkan Induk Alipay Benahi Bisnis, Usai Gagal IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China semakin galak pada Jack Ma. Terbaru mereka meminta Fintech milik Jack Ma, Ant Group untuk memperbaiki bisnis dan mematuhi permintaan dari regulator setempat.
Sabtu lalu, pihak Ant Group telah dipanggil oleh bank sentral setempat yakni Bank Rakyat China untuk meminta melakukan perumusan rencana perbaikan dan jadwal implementasi dari bisnisnya. Hal ini termasuk layanan kredit, asuransi dan manajemen kekayaan.
Menurut pihak regulator, Ant Group tidak memiliki mekanisme yang baik serta menentang persyaratan untuk patuh pada regulasi. Selain itu perusahaan juga dikatakan memiliki posisi pasar yang mengecualikan saingan serta merugikan hak dan kepentingan dari para konsumen, dikutip CNBC Internasional, Senin (28/12/2020).
Ant Group dalam pernyataannya memastikan akan mematuhi persyaratan peraturan dari pemerintah. Perusahaan itu juga menjamin akan meningkatkan manajemen resiko, pengendalian serta melakukan sejumlah perbaikan. Ant Group merupakan induk dari dompet digital populer China Alipay.
"Kami menghargai bimbingan dan bantuan dari regulator. Perbaikan ini untuk menguatkan fondasi pada bisnis kamu yang patuh dan terus berfokus pada inovasi untuk kebaikan sosial membantu bisnis kecil," ungkap pihak Ant Group.
Langkah ini berselang satu bulan setelah regulator menjegal debut Ant di lantai bursa Shanghai dan Hong Kong senilai US$37 miliar. Sebelumnya China juga mengumumkan akan melakukan investigasi anti monopoli pada perusahaan lain milik Jack Ma, Alibaba Group.
China memang sedang gencar-gencarnya melakukan investigasi anti monopoli. Ini dimulai sejak bulan lalu saat pemerintah tersebut merilis draft regulasi untuk menekan praktik anti kompetisi di industri.
Anti kompetisi tersebut termasuk mengenai perjanjian eksklusif hanya dengan sebuah merchant dan penggunaan subsidi untuk menghilangkan persaingan.
Pemerintah China juga telah mengadakan pertemuan dengan para petinggi di enam raksasa teknologi negara tersebut termasuk Alibaba. Pihak regulator mengingatkan seluruh perusahaan untuk tidak memanfaatkan dominasinya dan mengusir para pesaingnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jack Ma Tawarkan Saham Induk Alipay ke China, Kenapa?