Manjur 79%, China Izinkan Vaksin Sinopharm Disuntik ke Warga

Roy Franedya, CNBC Indonesia
31 December 2020 13:30
A box for a COVID-19 immunoglobin treatment is displayed at an exhibit by Chinese pharmaceutical firm Sinopharm at the China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) in Beijing, Saturday, Sept. 5, 2020. With the COVID-19 pandemic largely under control, China's capital on Saturday kicked off one of the first large-scale public events since the start of the coronavirus outbreak, as tens of thousands of attendees were expected to visit displays from nearly 2,000 Chinese and foreign companies showcasing their products and services. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Vaksin COVID-19 ditampilkan oleh perusahaan farmasi China Sinopharm di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing, Sabtu (5/9/2020). (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator kesehatan China mengatakan telah memberikan izin bersyarat kepada vaksin Covid-19 buatan Sinopharm untuk disuntikkan kepada warga China secara luas. Vaksin ini pun menjadi vaksin Covid-19 pertama yang dapat izin penggunaan umum oleh China.

Menurut Tao Lina mantan ahli imunologi China, izin bersyarat vaksin berarti penelitian masih berlanjut dan regulator bisa meminta lebih banyak data keamanan dan efektivitas vaksin pada kelompok tertentu. Biasanya pemberian vaksin ini dibatasi pada kelompok umur tertentu, seperti dikutip dari AP, Kamis (31/12/2020).

Persetujuan ini datang sehari setelah Sinopharm mengungkap data interim uji klinis fase tiga di mana vaksin buatannya efektif 79,34% melawan infeksi Covid-19.

Dalam keterangan resminya pada Rabu (30/12/2020), Sinopharm mengatakan vaksin mereka aman dan orang yang menerima dua dosis vaksin akan menghasilkan antibodi tingkat tinggi, seperti dikutip dari CNN International.

Sebelumnya Sinopharm telah mendapat izin penggunaan darurat nan kontroversial dari pemerintah China pada Juli 2020 untuk disuntikkan kepada mereka-mereka yang masuk dalam kategori beresiko tinggi seperti tenaga kesehatan, militer hingga diplomat.

Menurut petinggi perusahaan hingga November sudah ada 1 juta penduduk China yang disuntik vaksin Sinopharm. Namun tak dijelaskan siapa yang mendapat vaksin tersebut.

China sendiri memang sedang memulai kampanye vaksinasi Covid-19 kepada 50 juta lebih penduduknya sebelum tahun baru China 15 Februari 2021. Kebijakan ini ditempuh untuk mencegah penularan Covid-19 yang meluas. Sebab, biasanya pada tahun baru Imlek banyak warga China yang memilik mudik dan melakukan perayaan besar-besaran.


(hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah, Vaksin China Sinopharm Manjur 79% Lawan Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular